Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambil Posisi Minoritas, ADHI: Kami Fokus Konstruksi di JORR Elevated Cikunir–Ulujami

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengaku akan lebih fokus mengambil proyek sebagai kontraktor alih-alih sebagai investor pada tahun ini, seperti yang akan dilakukan di proyek Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir–Ulujami.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengaku akan lebih fokus mengambil proyek sebagai kontraktor alih-alih sebagai investor pada tahun ini, seperti yang akan dilakukan di proyek Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir–Ulujami.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan bahwa tujuan utama perseroan dalam memenangkan lelang Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami adalah untuk mendapatkan pekerjaan konstruksi.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu alasan kenapa perseroan memilih menjadi pemegang saham minoritas dalam proyek tersebut.

“Ada dua tujuan, kalau kami mengambil proyek investasi, [yakni] untuk mengambil pekerjaan konstruksi atau untuk menjadi recurring income. [Proyek] jalan tol ini umumnya kami untuk mendapatkan pekerjaan konstruksi, bukan recurring income,” katanya kepada Bisnis, Jumat (3/9/2021).

Adapun, Adhi Karya hanya akan mengambil kepemilikan sebesar 10 persen dalam proyek Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami yang diperkirakan membutuhkan investasi Rp20,05 triliun melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Dengan begitu, jika pemerintah memberikan dukungan investasi sebesar 30 persen, maka Adhi Karya akan memberikan kontribusi sekitar Rp1,2 triliun untuk jalan bebas hambatan yang memiliki panjang 21,5 kilometer itu.

Di sisi lain, fokus nilai kontrak baru Adhi Karya pada tahun ini juga tecermin pada jenis kontrak baru yang diambil. Sektor jasa konstruksi mendominasi nilai kontrak baru perseroan hingga 88,83 persen pada semester I/2021 atau setara dengan Rp5,95 triliun.

Walau demikian, Adhi Karya belum terlihat menjalankan amanat pemerintah sebagai spesialis konstruksi infrastruktur transportasi pada kontrak baru semester I/2021.

Pasalnya, kontrak proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada semester I/2021 naik menjadi 44,41 persen dari posisi semester I/2020 di level 5 persen.

Sementara itu, kontribusi proyek transportasi susut dari 62 persen pada paruh pertama 2020 menjadi 32,44 persen pada Januari–Juni 2021. Adapun, kontribusi proyek gedung berada di kisaran 20,98 persen.

Entus menjelaskan, sejauh ini portofolio perseroan telah didominasi oleh proyek transportasi hingga 80 persen. Beberapa proyek yang dimaksud adalah konstruksi rel kereta api, light rail transit (LRT), dan depo kereta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper