Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Bangun 444 Rumah Khusus untuk Masyarakat Terdampak Bendungan Kuningan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 444 unit rumah khusus sebagai hunian relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid sedang menyampaikan paparan pada kegiatan Indonesia Housing Forum Rabu (19/6/2019)./Bisnis-PUPR
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid sedang menyampaikan paparan pada kegiatan Indonesia Housing Forum Rabu (19/6/2019)./Bisnis-PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 444 unit rumah khusus sebagai hunian relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa rumah khusus (Rusus) tersebut dibangun di atas lahan seluas 9,8 hektare dengan tipe 28 kopel, serta dilengkapi dengan prasarana penunjang dan fasilitas umum.

Setiap unit Rusus tersebut terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu kamar mandi. 

“Kami telah menyelesaikan pembangunan Rusus sebanyak 444 unit di Kabupaten Kuningan. Setelah dilakukan peresmian Bendungan Kuningan, maka Rusus ini dapat langsung dihuni oleh masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/9/2021).

Dia menuturkan, Rusus tersebut diperuntukkan kepada warga Desa kawungsari sebanyak 361 dan 83 dari Desa Randusari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.

Pembangunan Rusus tersebut berjarak 4 kilometer dari Bendungan Kuningan, tepatnya di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Saat ini, kondisi Rusus seluruhnya sudah selesai dibangun dan dihuni oleh masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.

“Kami harap masyarakat yang direlokasi bisa tinggal di sini dengan nyaman. Pembangunan Rusus ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, sekaligus mensukseskan Program Sejuta Rumah,” terangnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, pembangunan Rusus dilaksanakan sebanyak 444 unit, yang terdiri dari 419 unit rumah yang dibangun dengan multi years contract (MYC) pada 2020–2021 dan 25 unit dibangun pada 2019.

Total anggaran pembangunan Rusus tersebut mencapai Rp59 miliar, dengan rincian Rp47 miliar untuk pembangunan rumah dan Rp8 miliar untuk pembangunan PSU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper