Bisnis.com, JAKARTA - Merger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelabuhan secara legal dipastikan berlangsung pada 1 Oktober 2021.
Ketua Organizing Committee Integrasi Pelindo Arif Suhartono menjelaskan pengumuman resmi terkait dengan isu merger telah dilakukan pada hari ini Rabu (1/9/2021) dan berdasarkan Undang – Undang dan ketentuan yang berlaku, rencana tersebut memang wajib diinformasikan selambat-lambatnya yakni 30 hari sebelumnya.
“Jadi pada hari ini sudah secara resmi diumumkan rencana merger. Maka 1 Oktober 2021 sudah terlaksana,” ujarnya, Rabu (1/9/2021).
Senada, Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi mengatakan rencana merger ini dalam tahap finalisasi dan semua pihak sudah mempersiapkan dan mengurus administrasi yang diperlukan.
“Kami optimistis 1 Oktober bisa terlaksana proses integrasi pelindo I – IV, kecil kemungkinannya bergeser ke tahun setelahnya,” ujarnya.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga menegaskan untuk terwujudnya rencana merger tersebut, pihaknya telah membentuk project management office yang merupakan gabungan dari seluruh direksi dan para tim konsultan serta pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga
Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan rencana merger Pelindo I-IV merupakan satu rencana yang sudah sangat lama diharapkan terjadi dan sudah diupayakan selama beberapa periode sebelumnya.
“Alhamudllilah di periode ini kita berhasil menyatukan hati dan visi, dimana kita hari telah mengumumkan rancangan merger yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2021 dan nantinya kita sedang menunggu PP yang menjadi dasar hukum dari merger 4 pelabuhan milik BUMN ini,” katanya.
Tiko juga menerangkan ada beberapa hal yang ditekankan dalam peningkatan fungsi sosial dan ekonomi dari Pelindo ini. Pertama terkait dengan bagaimana dengan merger ini strategi pengembangan pelabuhan nasional bisa menjadi satu peta jalan yang terintegrasi.
Kedua adalah standarisasi operasional dan pelayanan, sehingga tercapai efisiensi bagi pengguna pelabuhan. Ketiga adalah alokasi penggunaan belanja modal dan investasi yang lebih optimal.
Tak hanya itu, tentunya merger dapat meningkatkan kemampuan Pelindo dari sisi pendanaan dan investasi karena akan menggabungkan aset yang besar.
Opsi penggabungan dilakukan dengan melihat gambaran kinerja dan kondisi masing-masing model bisnis pelindo yang sama. Opsi merger ini juga sudah menjadi kajian yang dipilih oleh konsultan yang telah ditunjuk dalam penataan pelabuhan di Indonesia. Nantinya, dalam merger ini akan terbagi menjadi 4 sub holding dengan fokus bisnis yang optimal.