Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PO Bus Harap Jumlah Penumpang Meningkat saat PPKM Diperpanjang

PO bus berharap jumlah penumpang bisa meningkat usai pemerintah memperpanjang PPKM.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT SAN Putra Sejahtera (PO SAN) berharap adanya sejumlah pelonggaran selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga 6 September 2021 dapat berdampak pada peningkatan jumlah penumpang bus.

"Semoga ada peningkatan okupansi dengan pelonggaran PPKM lanjutan ini," kata Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan kepada Bisnis.com, Rabu (1/9/2021).

Kendati begitu, dia menyebut bahwa saat ini bertepatan dengan bulan Suro atau bulan Muharram dalam kalender masyarakat Jawa. Selama bulan ini, orang-orang menahan diri untuk tidak bepergian.

"Jadi sampai saat ini okupansi masih rata-rata 40 persen. Semoga setelah melewati bulan Suro Kalender Jawa ini masyarakat sudah lebih banyak yang bergerak," ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat (Organda) Andre Djokosoetono mengaku belum bisa memproyeksikan berapa peningkatan okupansi angkutan selama pelonggaran PPKM.

Pasalnya menurut dia, siklus ini bukan hal yang baru dan tentu sejumlah pelonggaran yang diberikan dapat berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat.

"Namun data terdahulu bisa jadi benchmark, bergantung jenis angkutannya," imbuh Andre.

Sebagaimana diketahui, selama PPKM Jawa-Bali yang berlaku pada 31 Agustus sampai dengan 6 September 2021, pemerintah kembali melakukan sejumlah pelonggaran, seperti membuka kapasitas industri nasional yang mencapai 100 persen. Industri yang dapat beroperasi tersebut yaitu domestik, non-esensial, hingga ekspor esensial.

Pembukaan kembali sektor industri ini tentu berdampak pada peningkatan jumlah pekerja yang bermobilitas sehingga diharapkan juga berpengaruh pada meningkatnya okupansi angkutan darat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper