Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2021 mengalami inflasi 0,03 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,16 persen.
Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 34 kota mengalami inflasi, sisanya 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,62 persen yang dipicu oleh kenaikan harga ikan.
Adapun, deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,04 persen didorong oleh penurunan harga ikan kembung dan angkutan udara.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan inflasi Agustus didorong oleh kenaikan harga minyak goreng, selain itu tahun ajaran baru juga mendorong kenaikan uang sekolah dengan andil masing-masing 0,02 persen.
"Kalau kita lihat series tersebut, tingkat inflasi di bulan Agustus masih sangat terkendali yaitu sebesar 0,03 persen," kata Setianto, dalam rilis IHK, Rabu (1/8/2021).
Dari sisi kelompok IHK, pendidikan memberikan andil cukup besar 0,07 persen dari inflasi bulan ini sebesar 0,03 persen.
Baca Juga
"Cukup tinggi karena masa tahun ajaran baru di bulan Agustus menjadi momen bagi sekolah untuk memperbaiki operasional pendidikan baik tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi," katanya.
Adapun, andil inflasi uang bayaran SMP 0,02 persen dan SMA 0,01 persen.