Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Tatap Muka DKI Jakarta Bikin Orderan Ojol Meningkat

Driver ojol menuturkan mendapatkan peningkatan order setelah sekolah tatap muka kembali dibuka di DKI Jakarta.
Sejumlah siswa mencuci tangannya seusai mengikuti embelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah siswa mencuci tangannya seusai mengikuti embelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan sekolah tatap muka yang dimulai sejak kemarin (30/8/2021) di 610 sekolah wilayah DKI Jakarta berdampak positif terhadap orderan penumpang ojek online (ojol) maupun taksi online.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS Indonesia) Wiwit Sudarsono mengatakan pada hari pertama penerapan sekolah tatap muka tersebut, jumlah orderan penumpang meningkat 5-10 persen.

"Diberlakukannya sekolah tatap muka bagi sekolah sedikit ada peningkatan order. Kenaikan tersebut masih sangat kecil antara 5-10 persen," katanya, Selasa (31/8/2021).

Dia mengaku terdapat peningkatan orderan penumpang sekitar 3-5 orderan baik untuk layanan sepeda motor maupun mobil. Hal itu dikarenakan baru 610 sekolah di Jakarta yang diijinkan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen.

"Semoga dengan adanya pembukaan PTM selanjutnya, akan semakin banyak order untuk ojol maupun taksi online," ujarnya.

Sementara itu pengamat transportasi Dharmaningtyas menilai dengan dimulai kembali PTM di sejumlah sekolah otomatis akan meningkatkan pergerakan orang, baik para pelajar maupun orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah.

"Secara otomatis tentu akan meningkatkan orderan penumpang moda transportasi. Namun tentu [kebijakan ini] memiliki resiko yang beragam," imbuhnya.

Menurutnya, PTM di tengah pandemi memang merupakan suatu dilema besar. Di satu sisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama akan menyebabkan learning loss, tapi di sisi lain PTM di tengah pandemi juga mempunyai bahaya besar untuk penyebaran Covid 19, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada di perkotaan.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan pelonggaran dengan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di tengah penerapan PPKM level 3. Uji coba ini mulai dilaksanakan sejak 30 Agustus 2021 dengan melibatkan sebanyak 610 sekolah.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta resmi mengeluarkan petunjuk teknis sekolah tatap muka yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta No. 882/2021 tentang teknis pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19.

"Menetapkan petunjuk teknis pembelajaran tatap muka terbatas pada satuan pendidikan di masa pandemi Covid-19 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini," tulis Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana.

Sementara itu untuk mengantisipasi kemacetan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 200 personel yang ditempatkan di beberapa sekolah untuk mendukung pembelajaran tatap muka terbatas. Personel tersebut dikerahkan di titik-titik sekolah yang berada di pinggir jalan raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper