Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekonom Nilai Tapering The Fed Berisiko Terlalu Lambat

Kekhawatirannya adalah jika The Fed tidak sepenuhnya memperhitungkan kekuatan baru ini, mereka mungkin berada di belakang kurva dan itu mungkin memerlukan pengetatan yang lebih kuat.
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com 31 Agustus 2021  |  15:49 WIB
Ekonom Nilai Tapering The Fed Berisiko Terlalu Lambat
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (13/8/2019). Bloomberg - Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu kritikus global terkemuka dari "taper tantrum" Federal Reserve 2013 kini khawatir bahwa penarikan stimulus moneter secara bertahap atau tapering akan berlangsung terlalu lambat.

"The Fed berpikir sudah waktunya untuk memperlambat proses pengetatan, terutama mengingat kekuatan disinflasi jangka panjang seperti penuaan, otomatisasi dan globalisasi," kata Raghuram Rajan ekonom Universitas Chicago dan mantan gubernur Reserve Bank of India, dilansir Bloomberg, Selasa (31/8/2021).

Namun, lanjutnya, dibandingkan dengan setelah krisis keuangan global 2009, ada satu perbedaan besar pascapandemi, yaitu jumlah pengeluaran fiskal yang sangat besar.

Kekhawatiran Rajan adalah jika The Fed tidak sepenuhnya memperhitungkan kekuatan baru ini, mereka mungkin berada di belakang kurva dan itu mungkin memerlukan pengetatan yang lebih kuat.

Masa jabatan Rajan sebagai kepala RBI dari 2013 hingga 2016 bertepatan dengan penghapusan akomodasi The Fed, yang menghantam pasar negara berkembang sangat keras karena volatilitas mata uang melonjak dan investor asing menarik uangnya.

Kali ini, ketika Gubernur The Fed Jerome Powell terus menekankan langkah pengurangan bertahap, pasar negara berkembang masih khawatir tentang perubahan sikap yang tiba-tiba sementara mereka juga memiliki jauh lebih sedikit ruang untuk menunggu dan mengawasi daripada Fed mengingat mereka memiliki lebih sedikit kredibilitas dan ruang kebijakan.

Peringatan Rajan bahwa bahaya yang lebih besar bagi ekonomi global adalah pengetatan The Fed terlalu lambat, dan harus menebusnya dengan kecepatan yang lebih tidak stabil nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomi global federal reserve tapering

Sumber : Bloomberg

Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top