Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mencatat masih terdapat 22 rencana pengembangan proyek yang masih menunggu persetujuan pemerintah sampai dengan akhir tahun.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa dari 22 rencana pengembangan atau plan of development (PoD) tersebut, terdapat potensi tambahan cadangan sebesar 997 juta barel setara minyak (MMBOE).
Dia menuturkan, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sedang membahas non-subsurface. Dengan demikian, besaran investasi dari 22 PoD itu masih belum dapat ditentukan.
“Besaran investasi akan tergantung pada skenario pengembangan lapangan yang disetujui,” katanya kepada Bisnis, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara menjelaskan bahwa telah ada 15 POD yang disetujui dari 37 PoD yang direncanakan bakal dapat restu pada tahun ini. 15 rencana yang telah disetujui itu diproyeksikan bisa memberikan tambahan cadangan sebesar 501 MMBOE.
Dengan adanya penambahan cadangan itu, maka Reserve Replacement Ratio (RRR) 2020 telah mencapai 80 persen. Apabila persetujuan PoD dapat direalisasikan sesuai target, maka RRR pada 2021 akan lebih besar dari 100 persen.
“SKK Migas kini dapat memastikan proses evaluasi PoD dilakukan dengan cepat. Usaha ini kami lakukan dengan harapan agar KKKS juga segera merealisasi kegiatan di lapangan, sehingga produksi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.