Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia bakal melakukan uji coba International Air Transport Association (IATA) Travel Pass sebagai aplikasi autentikasi dokumen kredensial kesehatan untuk persyaratan penerbangan internasional mulai 30 Agustus hingga 13 September 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pada tahap awal, uji coba ini akan diterapkan pada penerbangan GA874/GA875 rute Jakarta-Haneda pergi pulang (PP).
“Kami percaya uji coba IATA Travel Pass ini akan menjadi akselerator bagi upaya/langkah kami untuk mengintegrasikan pengelolaan dokumen perjalanan, termasuk sertifikat kesehatan, secara digital ke dalam aplikasi yang telah kami miliki, yaitu FlyGaruda,” papar Irfan dalam siaran pers, Jumat (27/8/2021).
Dia menjelaskan, para pengguna jasa dapat mengunduh aplikasi IATA Travel Pass secara mudah dan langsung pada perangkat seluler melalui iOS dan Google Play Store. Selanjutnya, pada aplikasi tersebut pengguna dapat membuat akun dengan mengisi data diri digital dengan melampirkan foto dan paspor.
Selanjutnya dengan memasukkan informasi rencana perjalanan ke aplikasi IATA Travel Pass, pengguna akan mendapatkan informasi lengkap perihal persyaratan dokumen Covid-19 yang berlaku di destinasi tujuan.
Irfan memastikan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas informasi pribadi yang akan dicantumkan karena penyimpanan data dilakukan secara lokal pada ponsel, bukan pada database pusat manapun.
Baca Juga
"Kiranya uji coba aplikasi digital ini tidak hanya dapat memberikan kemudahan bagi para penumpang namun juga, di saat yang bersamaan, dapat memberikan kepastian bagi negara tujuan terkait validitas dokumen kredensial kesehatan sesuai yang dipersyaratkan oleh otoritas setempat," ujarnya.
Lebih lanjut dia optimistis dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat di seluruh operasional bisnis maskapai serta optimalisasi layanan berbasis digital seperti IATA Travel Pass, Garuda Indonesia akan memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna jasa, serta meningkatkan confidence masyarakat terhadap kualitas perjalanan udara, khususnya dengan kehadiran sistem verifikasi dokumen perjalanan yang terintegrasi.
Sementara itu, Senior Vice President for Operations Safety, and Security IATA Nick Careen menilai kerja sama dengan Garuda Indonesia merupakan langkah penting yang memungkinkan masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan internasional di tengah situasi pandemi.
Bukan itu saja, kolaborasi tersebut juga diharapkan memberikan kepercayaan kepada pemerintah bahwa para wisatawan telah memenuhi seluruh persyaratan dokumen Covid-19 sebagaimana disyaratkan oleh otoritas setempat.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk melaksanakan uji coba IATA Travel Pass dan menunjukkan bahwa aplikasi kesehatan digital ini dapat memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengelola dokumen kredensial kesehatan perjalanan dengan aman, nyaman, dan efisien," imbuhnya.