Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2021, Lifting Migas Masih di Bawah Target

Sebelumnya, sepanjang semester I/2021, SKK Migas mencatat realisasi capaian produksi siap jual atau lifting migas mencapai rata-rata 1,63 juta barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD) atau baru mencapai 95,6 persen dari target APBN 2021 sebesar 1,71 juta BOEPD.
Ilustrasi pengeboran minyak. /Reuters-Ernest Scheyder
Ilustrasi pengeboran minyak. /Reuters-Ernest Scheyder

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi per Juli 2021 masih di bawah target yang dicanangkan dalam APBN 2021.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan realisasi migas per Juli 2021 adalah sebesar 1,63 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) yang terdiri atas lifting minyak sebesar 661.000 bopd dan gas bumi 977.000 boepd.

Arifin mengatakan untuk realisasi lifting migas tersebut baru mencapai 96 persen dari target APBN 2021 sebesar 1,71 juta boepd. Sementara itu, realisasi lifting minyak baru mencapai 94 persen dari target APBN 2021 705.000 bopd, sedangkan realisasi lifting gas bumi baru mencapai 97 persen dari target APBN 2021 sebesar 1 juta boepd.

"Outlook lifting migas 2021 sebesar 1,67–1,71 juta boepd dengan rincian minyak 680.000-705.000 bopd dan lifting minyak bumi gas 987.000–1 juta boepd," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (26/8/2021).

Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan pada tahun ini banyak kegiatan operasional hulu migas tertunda karena adanya pandemi Covid-19 sehingga membuat capaian lifting sepanjang tahun berjalan masih rendah.

Dia mengatakan untuk target APBN tahun ini dinilai akan sulit untuk dicapai karena adanya keterlambatan-keterlambatan proyek serta kegiatan pengeboran yang sudah direncanakan sepanjang 2021.

"Kalau untuk 705.000 bopd sudah miss dari target tersebut, mungkin bisa mencapai 680.000 bopd di akhir tahun," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/8/2021).

Sebelumnya, sepanjang semester I/2021, SKK Migas mencatat realisasi capaian produksi siap jual atau lifting migas mencapai rata-rata 1,63 juta barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD) atau baru mencapai 95,6 persen dari target APBN 2021 sebesar 1,71 juta BOEPD.

Kepala SKK Migas menyatakan sepanjang semester I/2021, industri hulu migas mendapatkan hantaman yang cukup banyak. Memasuki awal tahun, industri hulu migas telah memulai dengan capaian yang rendah dengan pengurangan produksi sebesar 19.500 BOPD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper