Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Bilang Efektivitas PPKM Kunci Pemulihan Ekonomi Sesuai Target

Pemerintah akan menargetkan pertumbuhan ekonomi mendekati 4,5 persen untuk sepanjang 2021. Hal itu bisa diwujudkan dengan syarat tidak ada kenaikan atau lonjakan kasus Covid-19 yang mengharuskan adanya pengetatan mobilitas seperti sekarang ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini dilaksanakan menjadi kunci untuk memulihan ekonomi di paruh kedua 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN KiTa, Rabu (25/8/2021). Menurutnya, semakin cepat pengendalian Covid-19, maka akan semakin cepat pula pemulihan ekonomi.

“Semakin kita bisa cepat mengendalikan Covid-19, sehingga PPKM-nya tidak terlalu lama terutama level 4, maka ekonomi akan pulih kembali. Outlook ekonomi kita tahun 2021 mengalami koreksi karena varian Delta terutama di kuartal III [2021],” tuturnya secara virtual.

Adapun, pemerintah memangkas pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi di kisaran 3,7 persen-4,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari awalnya di kisaran 4,3 persen-5,3 persen (yoy).

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menargetkan pertumbuhan mendekati 4,5 persen untuk sepanjang 2021. Hal itu bisa diwujudkan dengan syarat tidak ada kenaikan atau lonjakan kasus Covid-19 yang mengharuskan adanya pengetatan mobilitas seperti sekarang ini.

“Kita akan mendekati yang atas yaitu 4,5 persen. Apabila, recovery-nya bisa berjalan mulai bulan September hingga akhir tahun tanpa mengalami disrupsi Covid-19 lagi, atau selalu bisa terjaga,” pungkasnya.

Adapun, dia menyebut penerapan pembatasan sangat menekan mobilitas dan kegiatan masyarakat. Contohnya, pada saat penerapan PPKM akibat varian Delta, mobilitas agregat tujuh hari rata-rata di Jawa-Bali menurun ke level -17,7 di pertengahan Juli.

Namun, indikator kini menunjukkan mobilitas masyarakat mengalami kenaikan yang konsisten hingga awal pekan ketiga Agustus.

Sementara pembatasan juga ikut berdampak kepada tingkat konsumsi. Hal itu terlihat dari indikator konsumsi masyarakat yang tertahan di bulan Juli. Pada saat PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali turun ke level pesimis yaitu 80,2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper