Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Sejalan dengan Kondisi Pandemi, YLKI Dorong Relaksasi Tarif Tol

Tarif tol trans Jawa akan mengalami perubahan pada Kamis pukul 00.00 WIB yang disebabkan adanya kenaikan di 4 ruas tol.
Pengendara melintas di ruas jalan tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (27/11)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Pengendara melintas di ruas jalan tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (27/11)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemerintah dan operator tol bisa melakukan relaksasi terhadap kenaikan tarif tol di Trans Jawa selama pandemi Covid-19.

Pengurus YLKI Agus Suyatno mengatakan kenaikan tarif tol trans Jawa bisa memicu pelemahan ekonomi. Seharusnya, dia menilai kenaikan tarif bisa ditunda sembari menunggu pemulihan ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah dan operator tol tidak bisa serta merta beralasan bahwa kenaikan tarif tol sudah diatur dalam regulasi.

“Dalam kondisi normal alasan seperti itu memang cukup absah, tetapi dalam kondisi pandemi seperti ini pemerintah dan operator fol bisa melakukan relaksasi terhadap kenaikan tarif,” ujarnya, Rabu (18/8/2021).

Apalagi, jelasnya, jika kenaikan itu dilakukan pada jenis kendaraan logistik dan angkutan umum. Kenaikan tarif tol untuk angkutan logistik bisa berdampak terhadap kenaikan harga barang pada konsumen sebagai pihak akhir.

Penaikan juga seharusnya diimbangi dengan kenaikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol yang diaudit oleh lembaga independen. Selama ini kemampuan operator jalan tol dalam memenuhi SPM hanyalah klaim sepihak saja. Tanpa pemenuhan SPM yang handal, maka kenaikan tarif tol tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan operator tol.

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menjelaskan sudah mengajukan kepada pemerintah agar memberikan tarif tol khusus karena selama ini menjadi pelanggan jalan tol untuk mengangkut logistik. Tindakan itu menyikapi rencana penaikan tarif jalan tol.

“Tarif khusus yang kami minta ini corporate rate lah ya. Masih dalam pembahasan dengan pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” ujar Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan.

Adapun tarif tol trans Jawa akan mengalami perubahan pada Kamis pukul 00.00 WIB disebabkan adanya kenaikan di 4 ruas yaitu ruas tol Pemalang - Batang yang dikelola oleh PT. Pemalang Batang Toll Road, ruas tol Batang - Semarang yang dikelola oleh PT. Jasamarga Semarang Batang, ruas tol Solo - Ngawi yang dikelola oleh PT. Jasamarga Solo Ngawi dan ruas tol Pasuruan - Probolinggo yang dikelola oleh PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

Untuk golongan 1 Jakarta - Surabaya tarif tol trans Jawa akan mengalami kenaikan total sebesar 4,41 persen atau dari Rp 691.500 menjadi Rp 722.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper