Bisnis.com, JAKARTA –Pemerintah secara resmi menambah kapasitas pengunjung di pusat perbelanjaan atau mal dari 25 persen menjadi 50 persen di wilayah zona PPKM level 4, seiring dengan diperluasnya cakupan wilayah uji coba. Pengelola mal menyebutkan tingkat kunjungan mulai meningkat.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan pelonggaran jumlah kapasitas mal dan izin untuk makan di tempat bagi restoran mulai diterapkan pada Selasa (17/8/2021). Sejumlah pengelola mulai melakukan adaptasi.
“Sekarang ini masih tahap adaptasi. Sejauh ini dapat dikatakan berjalan dengan baik [dengan protokol kesehatan baru] dan tingkat kunjungan berangsur meningkat secara bertahap,” kata Alphonzus, Selasa (17/8/2021).
Mengacu pada Inmendagri No. 34/2021, Alphonzus mengatakan terdapat 18 kabupaten/kota baru yang menjalankan uji coba ini. Di antaranya adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin (16/8/2021) mengatakan pelaksanaan uji coba selama sepekan terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik.
Selama uji coba 10 sampai 16 Agustus 2021, pengunjung dan pekerja wajib menyertakan bukti telah divaksin dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki mal.
“Hasil evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan pusat perbelanjaan dan mal sudah disiplin. Ini sekaligus untuk mendisiplinkan kita. Untuk itu, pemerintah akan memperluas cakupan kota di level 4 yang bisa melakukan uji coba ini. Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas kunjungan menjadi 50 persen,” kata Luhut.
Selain izin untuk menerima lebih banyak pengunjung, pemerintah juga akan memberi izin kepada restoran di dalam pusat perbelanjaan untuk melayani dine-in atau makan dengan kapasitas 25 persen atau 2 orang per meja.
“Protokol kesehatan yang ketat tetap digunakan dengan protokol yang sudah ada dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk screening pengunjung,” tambahnya.
Adapun selama seminggu uji coba, Luhut mengatakan aplikasi Peduli Lindungi telah mencatat 1,01 juta orang yang melakukan check in untuk masuk ke pusat perbelanjaan. Selain itu, terdapat 615 orang yang tidak bisa masuk ke mal karena ditolak sistem.