Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas ekonomi tercermin dari peningkatan permintaan terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Airlangga mencatat pertumbuhan KUR hingga Agustus 2021 sudah mencapai Rp148 triliun, atau 58,53 persen dari target Rp253 triliun.
“Kita lihat bahwa penyaluran KUR ini terus berjalan dengan realisasi cukup baik. Dan ini targetnya Rp253 triliun, kepada 3,99 juta debitur,” tutur Airlangga pada konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara virtual, Senin (16/8/2021).
Airlangga lalu menyampaikan dengan realisasi tersebut, outstanding KUR sejak 2015 adalah sebesar Rp272,81 triliun, dengan non performing loan (NPL) sebesar 1,02 persen.
“Jadi sektor UMKM ini sangat membantu perekonomian nasional,” kata Airlangga.
Selain KUR, Airlangga menyebut kinerja ekonomi 2021 dapat terlihat dari tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin yang berkurang atau menurun. Dia mencatat kebijakan dari pemerintah turut mempengaruhi turunnya tingkat kemiskinan dari 10,19 persen pada September 2019, lalu turun ke 10,14 persen du Maret 2021.
Baca Juga
Lalu, jumlah penduduk miskin yang berkurang dari 27,55 juta di September 2019, menjadi 27,54 di Maret 2021.