Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memprediksi pemulihan kinerja bakal berlangsung lebih lama kendati langkah transformasi terus diakselerasi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perseroan hingga saat ini juga terus melakukan optimalisasi kinerja usaha melalui improvement pada aspek likuiditas, efisiensi biaya operasional, serta restrukturisasi kewajiban. Hal tersebut sebagai penentu keberlangsungan strategi pemulihan kinerja emiten berkode GIAA pada tahun-tahun mendatang.
“Dapat kami sampaikan bahwa upaya menuju pemulihan kinerja akan berlangsung lebih lama dari yang kita perkirakan bersama," kata Irfan, Jumat (13/8/2021).
Dia percaya langkah transformasi kinerja merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus diakselerasi secara berkesinambungan di tengah tantangan fundamental dari kondisi pandemi Covid-19, yakni ‘ketidakpastian’.
Menurutnya, hal tersebut perlu disikapi dengan mental bisnis yang tangguh serta resiliensi dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan ke depannya yang masih dibayangi situasi penuh turbulensi.
Sepanjang tahun kinerja 2020, Garuda Indonesia terus menjalankan berbagai upaya strategis dalam menunjang langkah-langkah pemulihan kinerja.
Baca Juga
Dia menyebutkan melalui optimalisasi lini bisnis penunjang seperti kargo dan charter, pengoperasian 2 pesawat passenger freighter, perluasan jaringan penerbangan kargo internasional, langkah negosiasi beban sewa pesawat bersama lessor, hingga kebijakan rasionalisasi pegawai yang dijalankan secara proporsional dalam menyikapi penurunan demand layanan penerbangan