Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Posko Jaga Desa, yang dijalankan oleh Satgas Covid-19 di desa, berhasil menangani penyebaran virus di level mikro dengan baik.
Dalam kunjungannya ke Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (13/8/2021), Airlangga mengapresiasi kinerja pengendalian kasus Covid-19, oleh petugas Satgas Covid-19 yang meliputi UPTD Puskesmas Kecamatan Natar, tim Satgas Covid-19 Puskesmas, dan juga tim pemakaman kabupaten.
“Hal ini menunjukkan bahwa Satgas Covid-19 di desa ini aktif, sehingga penanganan kasusnya cukup baik. Masyarakat di sini juga cukup patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), seperti yang dikutip dari siaran pers, Jumat (13/8/2021).
Airlangga mengapresiasi usaha dari desa yang berjarak 24 km dari Bandar Lampung ini. Menurutnya, petugas tanggap terhadap penanganan Covid-19, sehingga per 13 Agustus 2021, hanya terdapat satu pasien isolasi mandiri, dan satu pasien rujukan yang tetap diawasi oleh Puskesmas dan Satgas Desa.
Adapun, Desa Negara Ratu mempunyai luas wilayah 8,5 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 13.699 jiwa, yang terdiri atas pria sebanyak 7.014 jiwa dan wanita sebanyak 6.685 jiwa.
Dalam penanganan Covid-19, pemerintah Desa Negara Ratu membangun Rumah Isolasi Kampung Tangguh sebanyak satu unit, posko Covid-19 sekaligus posko kesehatan sebanyak satu unit, dan pos jaga desa sebanyak satu unit.
Baca Juga
Sementara di posko kesehatan, Satgas menyiapkan ruang isolasi, petugas tracing, ambulan desa, serta berbagai kebutuhan media lainnya seperti vitamin, obat-obatan, tabung oksigen dan kebutuhan makanan bagi pasien. Pasien yang masuk fasilitas isolasi adalah mereka yang tidak bergejala atau bergejala ringan, sedangkan yang bergejala sedang dan berat dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi.
Dia turut mengapresiasi testing dan tracing kepada kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang dinilai dijalankan dengan cukup. Testing secara acak juga dilakukan kepada minimal lima orang dalam sehari, dibimbing oleh bidan, serta Babinsa dan Babhinkamtibmas TNI.
Pada kesempatan ini, Airlangga yang didampingi oleh Kepala BNPB dan Gubernur Lampung bersama jajaran serta TNI/Polri, turut menyerahkan bantuan secara simbolis untuk beberapa KPM (keluarga penerima manfaat) dan non-KPM berupa bantuan perlindungan sosial (perlinsos).
Misalnya, sembako beras Bulog masing-masing 10 kg, paket sembako sejumlah 750 paket, santunan kematian Rp5 juta, dan Bantuan Jaminan Hidup Rp560.000 selama masa PPKM.
