Bisnis.com, JAKARTA – PT Trans Jabar Tol (TJT) berharap beroperasinya ruas tol Ciawi–Cigombong sepanjang 15 kilometer yang menjadi bagian dari Tol Ciawi–Sukabumi dapat membuka investasi di wilayah sekitarnya.
Anjar Kuswijanarko, Direktur Utama TJT, mengatakan bahwa Tol Ciawi–Sukabumi terletak pada wilayah yang kaya dengan sarana rekreasi dan pariwisata.
Jalan tol itu juga memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan pariwisata lokal, salah satunya di Kawasan Situ Gunung yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango.
“Selain mempermudah akses ke area rekreasi, akses menuju beberapa wilayah, seperti Pelabuhan Ratu pun semakin mudah. Diharapkan kemudahan akses ini dapat membuka pintu masuknya investasi ke daerah Sukabumi dan sekitarnya, agar perekonomian penduduk sekitar dapat meningkat,” katanya dikutip Jumat (13/8/2021).
Tol Ciawi–Sukabumi sendiri diproyeksikan sebagai salah satu solusi kemacetan arus lalu lintas di wilayah sekitar. Saat ini, ruas tol yang menghubungkan wilayah Bogor, Ciawi, hingga Sukabumi itu telah beroperasi sepanjang 15 kilometer pada jalur Ciawi–Cigombong (Seksi I).
Sementara itu, jalur Cigombong–Cibadak (Seksi II) sedang dalam tahap konstruksi sepanjang 11,9 kilometer dengan target penyelesaian akhir tahun ini, sedangkan Seksi III dan IV sedang dalam proses pembebasan lahan.
Rampungnya Seksi II ruas Ciawi–Sukabumi diprediksi dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi hingga 2 jam.
Untuk menjaga kualitas pengelolaan dan pelayanan, TJT juga selalu melakukan pengecekan secara berkala. Beberapa upaya pengelolaan jalan tol, seperti melakukan scraping, tack coat, dan pengaspalan jalan tol yang perlu diperbaiki.
Kelengkapan dan kondisi rambu-rambu, serta reflektor di sekitar jalan tol juga dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan selama berkendara.
Selain itu, dilakukan pemotongan rumput pada area sekitar jalan tol secara rutin untuk menjaga kerapihan dan keindahan ruas tol Ciawi–Sukabumi.
Anjar menuturkan, TJT selalu berupaya penuh untuk menjaga kualitas standar pelayanan minimal (SPM) kepada para pengguna jalan tol di ruas Ciawi–Sukabumi.
“Kami percaya bahwa pemenuhan SPM yang baik akan secara langsung berdampak positif kepada tingkat keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Kualitas pelayanan jalan tol yang baik juga dapat menjaga tingkat pengembalian investasi pemegang saham kami,” jelas anjar.
