Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Pertumbuhan Ekonomi, Hipmi Singgung Pengangguran dan Utang Pemerintah

Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengapresiasi langkah pemeirntah yang telah mempu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih dari 7%.
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berharap pemerintah tetap memperhatikan stabilitas ekonomi di tengah pemulihan ekonomi yang sudah tergolong cepat.

Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengapresiasi langkah pemerintah yang telah mempu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih dari 7%.

Namun, pemerintah diharapkan tetap memperhatikan kestabilan ekonomi yang tergolong cukup mengkhawatirkan dengan semakin tingginya utang pemerintah dan tetap naiknya angka pengangguran.

"Pertumbuhan ekonomi 7% memang bagus, tapi bagaimana dengan utang pemerintah dan pengangguran. Itu jangan sampai diabaikan," katanya, Sabtu (7/8/2021).

Dia berharap pemerintah lebih cepat lagi mempercepat program vaksinasi. Selain itu, program vaksinasi juga diharapkan ke depan lebih inovatif dengan mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi.

"Hanya dengan vaksinasi dan herd imunity, kinerja ekonomi bisa lebih sehat. Bukan hanya dengan subsidi atau mengandalkan pertumbuhan kinerja komoditas batu bara dan CPO," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper