Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial menyalurkan pembiayaan kredit pemilikan rumah bersubsidi sebesar Rp1,9 triliun pada semester I tahun 2021.
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo mengatakan dana itu merupakan dana pendampingan untuk perbankan dalam penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemerintah menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 157.500 unit sepanjang 2021.
Adapun porsi pembiayaan pemerintah untuk FLPP itu bersumber dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebesar 75 persen dan PT SMF sebesar 25 persen.
"Pendanaan SMF untuk penyaluran FLPP sampai Juni 2021 sebesar Rp 1,9 triliun untuk 54.208 unit," ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Total realisasi penyaluran FLPP oleh pemerintah hingga Juni 2021 mencapai 101.530 unit atau 64,46 persen dari target 157.500 unit tahun ini.
Heliantopo menambahkan SMF siap dengan rencana peningkatan porsi pendanaan untuk FLPP yang semula 25 persen menjadi 30 hingga hingga 40 persen.
Namun demikian, rencana perubahan porsi pendanaan itu kini masih dalam pembahasan pemerintah.
PT SMF memperoleh dukungan penyertaan modal negara, di samping penjaminan surat utang. Dana itu akan dipadukan.
"Kami menunggu arahan pemerintah," katanya.
Sejak Agustus 2018 hingga semester I tahun 2021, perseroan telah berhasil merealisasikanpenyaluran dana KPR FLPP kepada 187.276 debitur dari total 871.693 debitur yang disalurkan Pemerintah.
Total akumulasi dana pendamping KPR FLPP yang telah disalurkan perseroan hingga semester 1 mencapai Rp6,3 Triliun.
Untuk diketahui, per tanggal 30 Juni 2021, SMF bersama PPDPP telah menambah kerjasama baru melalui penandatangaan perjanjian bipartit dan tripartit dengan Bank Kaltim Kaltara dan PPDPP sehingga saat ini perseroan telah bekerjasama dengan 16 bank penyalur KPR FLPP.