Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Jumbo Pendidikan Rp500 Triliun, Menkeu Akui Belum Efektif

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai anggaran pendidikan yang cukup besar hingga 20 persen dari APBN, dirasakan belum berkualitas.
Sejumlah pelajar terpaksa berjalan kaki untuk kemudian berganti kendaraan menuju sekolah saat melewati jalan yang ambles di Desa Tenogo, Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Sejumlah pelajar terpaksa berjalan kaki untuk kemudian berganti kendaraan menuju sekolah saat melewati jalan yang ambles di Desa Tenogo, Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan dana pendidikan sesuai dengan amanat konstitusi.

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan minimal 20 persen dari APBN.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini, anggaran pendidikan ada di sekitar Rp500 triliun,” katanya pada sambutan webminar, Rabu (3/8/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana tersebut tidak semuanya untuk satu kementerian. Alokasi tersebut beberapa di antaranya terbagi atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta lembaga penelitian.

Sebagian besar, tambah Sri Mulyani, dana pendidikan dialokasi untuk daerah dalam bentuk bantuan operasional sekolah dan gaji guru.

“Ini yang menyebabkan kalau sumber daya manusia penting, mustinya tidak berhenti hanya dengan mengatakan anggaran banyak dan pasti menyelesaikan masalah. Ternyata tidak,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia melihat perlu upaya dan kerja bagaimana caranya dana pendidikan bisa diterjemahkan dalam bentuk yang berkualitas di Indonesia.

“Yang memang bisa menghasilkan manusia yang produktif, inovatif, berkarakter kebangsaan, dan akan menjadi manusia yang bisa membawa Indonesia yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper