Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memperpanjang diskon pajak pertambahan nilai properti hingga akhir 2021 untuk memaksimalkan transaksi di sektor tersebut setelah sebelumnya berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21 Tahun 2021, PPN yang ditanggung pemerintah hanya berlaku sampai Agustus 2021.
Bagi pengembang, pada masa pengetatan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini, kebijakan stimulus bidang properti sangat diharapkan untuk menarik minat konsumen properti.
General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan bahwa kondisi pandemi yang masih berlanjut dan dengan adanya pembatasan aktivitas yang diperketat dengan PPKM Darurat akan menyebabkan menurunnya kinerja penjualan di sektor properti secara umum pada Juli 2021.
Padahal, pada bulan sebelumnya atau setelah Lebaran, pasar properti merespons positif dari produk rumah dan apartemen yang siap huni atau ready stock. Contohnya, proyek Ciputra International yang menawarkan unit apartemen dan ruang perkantoran bisa menjual hingga belasan unit per bulan.
Insentif tersebut berupa pembebasan PPN untuk pembelian rumah atau apartemen dengan harga maksimal Rp2 miliar. Sementara secara spesifik, insentif yang masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, yaitu rumah dengan tipe rumah tapak atau rumah susun.
Selain itu, pemerintah juga memberi pengurangan PPN 50 persen untuk tipe rumah dengan rentang harga jual dari Rp2 miliar hingga Rp 5 miliar.
Baca Juga
“Perpanjangan kebijakan pembebasan PPN hingga akhir tahun ini tentunya sangat menguntungkan bagi pengembang dan terutama bagi konsumen properti. Apartemen-apartemen yang ready stock seperti Ciputra International jadi makin banyak peminatnya,” kata Raditya melalui siaran pers, Senin (2/8/2021).
Paling tidak, menurutnya, ada lima keuntungan yang didapatkan konsumen properti, jika membeli apartemen pada tahun ini.
Pertama, jelas tidak ada potongan PPN 10 persen, arti jika dibanding ekonomi normal konsumen sudah untung 10 persen.
Kedua, dari sisi perbankan, suku bunga yang diberikan sangat rendah, berkisar 5—6 persen.
Ketiga, prosedur persyaratan dan administrasi kredit pemilikan rumah (KPR) lebih dimudahkan.
Keempat, sejak akhir tahun lalu jarang ada pengembang yang kenaikan harga hingga sekarang.
Dan kelima, pengembang banyak memberikan promo berupa kembalian tunai (cash back) dan hadiah lainnya.
Dia menginformasikan produk apartemen yang ditawarkan di Ciputra International saat ini di menara San Fransisco.
Produk ini, kata Raditya, merupakan unit siap huni dan termasuk produk yang memanfaatkan insentif PPN dari pemerintah. Untuk menggenjot penjualan produk ini, Ciputra International menawarkan promo menarik yang disebut Double Treats, bebas PPN dan fully furnished.
Program ini seharusnya sudah selesai pada Juni lalu, tetapi dikarenakan pemerintah memperpanjang insentif PPN, program ini pun diperpanjang.
“Insentif diperpanjang dan konsumen juga masih banyak yang bertanya karena ada potongan harga hingga ratusan juta, jadinya program ini cukup menarik karena menghasilkan keuntungan bagi konsumen,” terangnya.
Menurut Raditya, setelah perekonomian mulai pulih, mungkin pemerintah tidak lagi royal memberi insentif pajak.
Untuk apartemen yang siap huni, saat ini pengembang Ciputra International menawarkan unit apartemen di menara San Francisco yang merupakan menara kedua dan sudah beroperasi.
Harga unit apartemen San Francisco ditawarkan mulai Rp800 jutaan untuk studio, dan yang ditawarkan mulai satu kamar tidur harga Rp1 miliaran, dua kamar tidur Rp2 miliaran, dan tiga kamar tidur Rp3 miliaran.
“Tipe studio ini paling diminati dan sudah sold out karena selain dari harga yang terjangkau bagi kaum profesional muda dan milenial kelas atas untuk ditinggali, juga sangat menguntungkan untuk investasi karena tidak sulit jika ingin disewakan mengingat lokasi kita sangat strategis di tengah kawasan perkantoran,” ujarnya.
Manariknya lagi, untuk memberi keuntungan maksimal, pihaknya telah bekerja sama dengan Travelio untuk memudahkan investor dalam menyewakan unit apartemennya sehingga pemilik tidak perlu repot mencari penyewa.
Dengan luas 7,4 hektare, Ciputra International terdiri atas 6 menara perkantoran, 3 menara apartemen, dan 1 menara untuk hotel.
Secara lokasi, kebutuhan hunian di kawasan Ciputra International sangat tinggi yang melahirkan potensi pasar sewa. Ini terjadi karena konsep Ciputra International sebagai kawasan bisnis dan perkantoran, dan produk apartemen untuk menopang aktivitasnya.