Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebulan PPKM Darurat dan Level 4, Horeka Menjerit Minta Relaksasi

Sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka) adalah sektor yang merasakan pahitnya pembatasan mobilitas.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta melakukan penutupan sementara sebuah kafe di Apartemen Sudirman Suites, Jalan Jenderal Sudirman, Bendungan Hilir, Tanah Abang, karena melanggar protokol kesehatan./Antara/HO Satpol PP Jakarta Pusat
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta melakukan penutupan sementara sebuah kafe di Apartemen Sudirman Suites, Jalan Jenderal Sudirman, Bendungan Hilir, Tanah Abang, karena melanggar protokol kesehatan./Antara/HO Satpol PP Jakarta Pusat

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan sektor Hotel, Restoran, Kafe (Horeka) sudah menjerit dan ingin meminta kebijakan kelonggaran.

Adapun hari ini merupakan hari terakhir masa pemberlakuan PPKM Level 3 dan 4. Pemerintah pada prinsipnya akan menjanjikan kelonggaran tetapi dengan indikasi setiap daerah masing-masing.

Indikator yang dipakai yakni laju penularan, respon kesehatan, treatment, serta keterisian tempat tidur rumah sakit, serta indikator kondisi sosial-ekonomi di masyarakat.

Arsjad menyebut pada sektor hotel diminta agar dapat digencarkan pemanfaatannya untuk isolasi mandiri dari pemerintah.

Selanjutnya, untuk pembukaan restoran bisa dilakukan dengan protokol kesehatan ketat misalnya restoran hanya boleh buka jika karyawan dan pengunjung sudah vaksin atau minimal vaksin pertama, dan memiliki surat test bebas Covid-19 yang berlaku dua hari.

"Tentu saja juga dibarengi dengan protokol ketat dan dibatasi pengunjung 25 persen untuk bangunan AC dan 50 persen untuk yang non-AC atau terbuka," katanya kepada Bisnis, Senin (2/8/2021).

Pemerintah juga perlu menerapkan regulasi khusus kafe yang saat ini masih terdapat kebingungan pada konsep terbuka. Pasalnya, tren kafe saat ini banyak yang memiliki konsep terbuka tanpa AC dengan bangunan yang terpisah dari mall atau rumah toko.

Paling penting, Arsjad mengimbau pada kegiatan percepatan vaksinasi untuk pencapaian kekebalan kelompok.

Selain itu, Arsjad menambahkan sejumlah kegiatan pengendalian Covid-19 juga perlu diperbaiki saat ini.

"Misal untuk lingkungan kerja yang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19 maka sebaiknya tidak penutupan total tempat kerja yang dilakukan melainkan pengecekan karyawan lebih lanjut dan pemberlakukan pengurangan karyawan setelah sterilisasi sarana dan prasarana," ujar Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper