Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Daerah PPKM Bisa Tak Dapat Subsidi Gaji, Pemerintah Perlu Revisi Aturan

Pemerintah dinilai perlu merevisi aturan subsidi upah usai ditemukan ada sejumlah daerah PPKM level 3 dan 4 yang tidak disebutkan dalam Permenaker No. 16/2021.
Sejumlah pekerja pabrik rokok menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran saat pembagian di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho
Sejumlah pekerja pabrik rokok menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran saat pembagian di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta segera merevisi lampiran Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 16/2021 tentang pedoman pemberian bantuan pemerintah berupa subsidi upah bagi pekerja terdampak pandemi. Wilayah cakupan bantuan subsidi upah yang dimuat dalam lampiran Permenaker tersebut dinilai belum mencerminkan kondisi riil di lapangan.

Sebagaimana diketahui, Pasal 3 Ayat (2d) Permenaker No. 16/2021 mensyaratkan pekerja yang mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah yang bekerja di wilayah PPKM level 3 dan 4.

Namun, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan lampiran dalam regulasi tersebut belum menjangkau seluruh wilayah dengan kriteria tersebut.

Dia memberi contoh pada kasus ditetapkannya Kota Medan dan Sibolga sebagai daerah yang masuk level 4 oleh Gubernur Sumatra Utara. Terdapat pula 22 daerah yang masuk PPKM Level 3 yaitu Asahan, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Binjai, Gunungsitoli, Pematangsiantar, Sibolga, Tebingtinggi, Labuhanbatu, Nias, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir.

Namun dalam lampiran Permenaker, wilayah yang mendapatkan BSU di Provinsi Sumatera Utara hanya Kota Medan dan Sibolga, sementara 22 daerah lainnya yang ditetapkan dalam PPKM Level 3 tidak masuk sebagai wilayah penerima BSU.

"Padahal daerah-daerah PPKM level 3 tersebut ada yang menjadi daerah basis industri dengan banyak pekerja. Akibatnya, akan banyak pekerja di level 3 yang terdiskriminasi mendapatkan BSU," kata Timboel dalam pesan instan, Sabtu (31/7/2021).

Dia menilai Permenaker tersebut dan lampirannya tidak sesuai dengan kondisi riil penetapan PPKM level 3 dan 4 di masing-masing daerah. Selain Sumatra Utara, situasi serupa ditemui di daerah lain seperti daerah yang masuk level 3 di Nusa Tenggara Barat dan Kota Bitung yang masuk level 4 di Sulawesi Utara.

"Sebelum BSU dilaksanakan, untuk memastikan konsistensi regulasi dan tidak menimbulkan diskriminasi bagi pekerja, segeralah Menteri Ketenagakerjaan merevisi lampiran Permenaker No. 16/2021," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper