Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja investasi Kuartal II/2021 Positif, Ini Sektor yang Masih Menarik di Mata Investor

Sektor yang masih akan tetap diminati oleh investor asing adalah sektor logam dasar, yakni terkait hilirisasi nikel, sejalan dengan berkembangnya industri mobil listrik global.
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal II/2021 sebesar Rp223 triliun, meningkat 16,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

VP Economist PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan realisasi investasi domestik dan asing yang masing-masing tumbuh 12,7 persen dan 19,6 persen secara tahunan mengindikasikan daya tarik investasi Indonesia tetap baik di tengah potensi pemulihan ekonomi kuartal II/2021.

Pada periode ini, perekonomian Indonesia juga diperkirakan akan kembali tumbuh positif setelah empat kuartal sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan.

Menurutnya, iklim investasi pada sektor riil menunjukkan tren peningkatan meskipun di tengah kondisi gelombang kedua Covid-19, namun realisasi investasi berpotensi menurun akibat pembatasan aktivitas ekonomi pada kuartal III/2021.

“Tren PMDN [penanaman modal dalam negeri] dan PMA [penanaman modal asing] yang positif diperkirakan akan kembali berlanjut pada kuartal IV/2021, sejalan dengan potensi pemulihan ekonomi domestik pasca pemberlakuan PPKM darurat dan PPKM level 4,” katanya kepada Bisnis, Selasa (27/7/2021).

Di samping itu, Josua mengatakan iklim investasi yang semakin baik pada akhir tahun juga akan didorong oleh implementasi UU Cipta Kerja yang akan mendorong percepatan proses perizinan.

Dia menilai, sektor yang masih akan tetap diminati oleh investor asing adalah sektor logam dasar, yakni terkait hilirisasi nikel, sejalan dengan berkembangnya industri mobil listrik global.

“Sektor pertambangan juga diperkirakan akan tetap menarik bagi investor asing mengingat tren peningkatan harga komoditas tambang yang cukup signifikan pada tahun ini seperti batubara sehingga mendorong para coal producer meningkatkan produksi dan melakukan ekspansi dari investasi pada sektor pertambangan,” jelasnya.

Dia menambahkan, dari sisi PMDN, investasi di sektor perumahan, kawasan industri, dan telekomunikasi juga diperkirakan tetap menarik sejalan dengan permintaan domestik yang terus meningkat untuk ketiga sektor tersebut.

“Mempertimbangkan realisasi PMDN dan PMA yang mencapai 49,2 persen dari target tahun ini, maka realisasi investasi di sektor riil pada semester II/2021 diperkirakan akan dapat mencapai target pemerintah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper