Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya masih optimistis dengan total investasi Rp900 triliun sepanjang 2021 meski di tengah gelombang Covid-19.
Dia mengakui pada kuartal III/2021 tantangan mengejar investasi sangat besar. Kasus Covid-19 pada Juli merupakan yang terbesar sejak virus ada di Indonesia. Akan tetapi itu tidak membuatnya menurunkan ambisi yang diperintahkan Presiden Joko Widodo.
Dia berharap penurunan penyebaran Covid-19 bisa terjadi pada awal Agustus. Paling tidak ada di bawah 10.000 kasus per hari. Dengan begitu, investasi bisa kembali berjalan.
Menurutnya, para investor sudah mulai terbiasa dengan keadaan Covid-19. Ini terlihat realisasi penanaman modal pada kuartal II/2021 Rp223 triliun atau naik 1,5 persen dari kuartal sebelumnya dan 18,5 persen dibandingkan tahun lalu.
“Kalau ditanya revisi target, sampai saat ini saya belum terpikir. Apa upaya untuk mengejarnya? Ini yang kami sedang jalankan,” katanya pada konferensi pers virtual, Selasa (27/7/2021).
Bahlil menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga inovasi yang dilakukan demi mengejar target. Pertama adalah menjaga satu per satu calon investor atau man to man marking.
Baca Juga
Lalu, BKPM terus melakukan pendekatan. Terakhir adalah ikut turun langsung membantu penanam modal dalam merealisasikan investasinya.
“Insyaalah tetap akan jadi [investasi Rp900 triliun]. Kalaupun ada perubahan, itu di triwulan IV kita akan evaluasi. kalau sekarang belum evaluasi,” jelasnya.
