Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Kuartal II/2021 Tumbuh 16,2 Persen, Bahlil: Investor Sudah Terbiasa Covid-19

Penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 triliun atau 47,6 persen dari total investasi. Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp116.8 triliun atau 52,4 persen dari total investasi.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan) bertemu dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan (Korsel) Sung Yun-mo di Seoul, Korsel, Kamis (12/11/2020)./Istimewa
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan) bertemu dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan (Korsel) Sung Yun-mo di Seoul, Korsel, Kamis (12/11/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa total investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal II/2021 sebesar Rp223 triliun.

Realisasi tersebut naik 1,5 persen secara kuartalan dan 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini sebagai bukti para investor baik dalam maupun luar negeri sudah terbiasa dengan Covid-19.

“Biasanya pengusaha itu kalau kondisi baru bingung bagaimana untuk menyelesaikan solusi. Dan ini sudah ada penyesuaian,” katanya pada konferensi pers virtual, Selasa (27/7/2021).

Jika dirinci, Bahlil menjelaskan bahwa penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 triliun atau 47,6 persen dari total investasi. Angka ini turun 1,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 12,7 persen dari tahun lalu.

Sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp116.8 triliun atau 52,4 persen dari total investasi. Realisasi tersebut naik 4,5 persen dari triwulan sebelumnya dan 19,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Dilihat dari sebarannya, investasi di luar Jawa Rp113,8 triliun atau 51 persen dari total investasi. Angka ini naik 24,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Lalu di Jawa Rp109,2 triliun atau 49 persen dari total investasi. Realisasinya tumbuh 8,6 persen dibandingkan tahun lalu.

“Sejak awal perintah Presiden adalah investasi yang inklusif. Jangan hanya fokus pada investasi besar, tapi yang kecil juga. Jangan hanya di Jawa, tapi juga di luar Jawa,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper