Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Ada Revisi Target Investasi 2021, Bahlil: Tunggu di Kuartal IV/2021

Saat ini, Kementerian Investasi belum melakukan revisi target realisasi investasi mengingat pihaknya terus melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tidak akan merevisi target investasi Rp900 triliun tahun ini.

Bahlil menjelaskan kondisi pandemi bukan hal yang menyenangkan, karena penuh tantangan.

Oleh karena itu, Bahlil mengatakan pihaknya telah mempersiapkan strategi.

"Kami melakukan man to man marking dan yang kedua kami melakukan pendekatan dan yang ketika kita turun membantu," paparnya, dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan

Dia berharap PPKM dapat selesai secepatnya. Hal ini telah ditandai dengan turunnya angka Covid-19.

Sekalipun ada revisi, Bahlil menegaskan hal tersebut mungkin baru akan ditinjau pada kuartal IV/2021.

"Mungkin di kuartal IV. Kalau sekarang belum ada evaluasi," paparnya.

Dia mengungkapkan beberapa perusahaan telah melakukan komitmen untuk investasi di Tanah Air, salah satunya Cargill sebesar Rp5,2 triliun.

Untuk perusahaan lainnya, Bahlil belum dapat mengungkapkan lebih lanjut. Tapi, dia meyakini hal tersebut akan berprospek baik pada investasi di Indonesia ke depannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper