Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 hingga semester I/221 adalah telah mencapai 42,5 persen dari total anggaran tahun ini
Realisasi tersebut naik 9,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Sri Mulyani, realisasi tersebut termasuk indikasi tren pemulihan ekonomi pada semester I/2021.
“Artinya mesin pemulihan dari APBN dan konsumen bergerak seiringan dan sangat kuat di kuartal II [2021],” kata Sri dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (21/7/2021).
Selain dari APBN, Bendahara negara tersebut mengatakan pemulihan datang dari aktivitas konsumsi.
Hal tersebut terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumsi (IKK) Juni 2021 berada di level optimis yaitu 107,4. Sejak April 2021, IKK sudah berturut-turut berada di level optimis.
Sementara itu, aktivitas konsumsi terlihat juga dari Indeks Penjualan Ritel Mei 2021 mencapai 225,6 atau naik 14,7 persen secara tahunan (yoy).
Baca Juga
Adapun, penjualan mobil juga turut mendorong aktivitas konsumsi yang menunjukkan kenaikan 120 persen pada Juni 2021, dibandingkan dengan tahun lalu.
“Atau dibandingkan dengan Mei [2021] masih ada kenaikan 2,5 persen month-to-month. Ini berarti konsumen optimis kemudian melakukan konsumsi dan sangat berpengaruh memberikan dampak pada kegiatan ekonomi secara luas,” katanya.