Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada PPKM Darurat, Ekonom BCA Proyeksi Ekonomi Kuartal III di Bawah Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 diproyeksi di bawah 4 persen. Proyeksi tersebut dipangkas dari sebelumnya yaitu 4,5 untuk kuartal III/2021, sebelum adanya PPKM Darurat.
Polda Metro Jaya menutup sejumlah jalan di Jakarta untuk membatasi mobilitas warga terkait PPKM Darurat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @tmcpoldametro
Polda Metro Jaya menutup sejumlah jalan di Jakarta untuk membatasi mobilitas warga terkait PPKM Darurat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @tmcpoldametro

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan perpanjangan PPKM Darurat dapat mengoreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi khususnya di kuartal III/2021.

Meski demikian, jika dilihat dari penerapan PPKM Darurat yang telah berlangsung sekitar dua pekan ini, David melihat penurunan yang terjadi tidak separah jika dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu.

David lalu memperkirakan ekonomi pada kuartal III/2021 akan tumbuh di bawah 4 persen. Proyeksi tersebut dipangkas dari sebelumnya yaitu 4,5 untuk kuartal III/2021, sebelum adanya PPKM Darurat.

Dia menilai hal tersebut didorong oleh belanja kebutuhan primer dan sekunder yang masih relatif baik, terutama melalui e-commerce. Menurutnya, pembatasan seperti yang kini dilakukan tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan ekonomi via daring (online).

“Tapi memang pasti ada pengaruh untuk belanja barang-barang tahan lama atau durable goods. Jadi, pasti ada koreksi untuk kuartal ke III. Kuartal II tidak akan signifikan terpengaruh, tapi kuartal III-nya yang akan di bawah ekspektasi,” jelas David kepada Bisnis, Jumat (16/7/2021).

Sementara itu, ekspor juga ikut mendorong perekonomian. David menilai komoditas masih membantu perekonomian Indonesia di tengah eskalasi kasus Covid-19 dan PPKM Darurat. Hal itu juga terlihat dari surplus neraca perdagangan selama 14 bulan berturut-turut. Pada Juni 2021, Badan Pusat Statistik mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$11,86 miliar.

“Permintaan eskpor masih relatif baik, tapi persoalannya ini ekonomi kita ditopang banyak dari konsumsi. PPKM-nya ini seberapa lama,” ujarnya.

David menyimpulkan proyeksi tersebut masih sangat tergantung dengan berapa lama PPKM Darurat akan berlangsung.

Adapun, pemerintah tengah menerapkan PPKM Darurat sampai 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali, serta 15 kabupaten/kota di luar Jawa.

Pemerintah dikabarkan akan menentukan perpanjangan PPKM Darurat pada Senin, (19/7/2021), pekan depan. Serangkaian rapat evaluasi akan dilakukan bersama pemerintah daerah untuk menentukan hal tersebut.

“Jadi, menjelang 20 Juli akan kita evaluasi betul, kira-kira perpanjangannya sampai berapa lama, nanti akan kita putuskan bersama-sama di hari Senin,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso pada diskusi virtual Cobisnis – Mikro Forum 2021 “Penguatan UMKM Sebagai Pengungkit Kebangkitan Ekonomi, Jumat (16/7/2021).

Sinyal perpanjangan PPKM Darurat sempat disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melakukan Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7/2021). Menurut Sri, PPKM Darurat dapat diperpanjang hingga enam minggu.

“PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” ujar Sri secara virtual kepada Banggar DPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper