Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor pada Juni 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 54,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Secara bulanan, kinerja ekspor pada Juni 2021 masih mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,52 persen (month-to-month/mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan ekpor migas meningkat tinggi sebesar 117,15 persen secara tahunan.
Sementara dari sisi nonmigas, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sektor pertambangan, yaitu sebesar 92,8 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspor komoditas batu bara yang tumbuh sebesar 148,94 persen secara tahunan.
Di samping itu, ekspor sektor industri pengolahan juga mengalami peningkatan yang tinggi, sebesar 45,91 persen secara tahunan.
“Komoditas pendorongnya yaitu minyak kelapa sawit, besi dan baja, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, kendaraan bermotor roda empat atau lebih serta peralatan listrik,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga
Ekspor sektor pertanian pun mengalami pertumbuhan yang positif pada Juni 2021, sebesar 15,19 persen secara tahunan.
“Secara tahunan yang meningkat cukup tinggi adalah ekspor tanaman obat, aromatik dan rempah, sarang burung, cengkeh, dan rumput laut,” jelasnya.
Adapun, BPS mencatat neraca perdagangan pada Juni 2021 membukukan surplus sebesar US$132 miliar, dikarenakan nikai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor.
Secara kumulatif, BPS mencatat total nilai ekspor pada semester I/2021 mencapai US$102,87 miliar.