Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor! Ekspor Produk Sawit Mei Tertinggi Sepanjang Sejarah

Nilai ekspor produk minyak sawit pada Mei 2021 disebut mencetak rekor ekspor sawit bulanan tertinggi sepanjang sejarah.
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai ekspor produk minyak sawit pada Mei 2021 menembus US$3,06 miliar menurut laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Nilai tersebut mencetak rekor ekspor sawit bulanan tertinggi sepanjang sejarah.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan pencapaian tersebut didukung oleh harga rata-rata Mei yang sangat tinggi, yakni mencapai US$1.241/ton cif Rotterdam dan merupakan harga rata-rata bulanan tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Nilai ekspor sawit kali ini berkontribusi 18,5 persen terhadap total ekspor pada Mei yang mencapai US$16,60 miliar. Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$2,37 miliar pada periode ini.

“Kenaikan nilai ekspor juga didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar 12,0 persen dari bulan April dan mencapai 2,95 juta ton,” kata Mukti dalam keterangan resmi, Rabu (14/7/2021).

Kenaikan ekspor terbesar terjadi pada produk olahan CPO sebesar 432.000 ton menjadi 2,31 juta ton dan olahan PKO yang naik 31.000 ton menjadi 119.000 ton.

Kenaikan ekspor tertinggi terjadi untuk tujuan Pakistan yang naik 138.000 ton menjadi 265.500 ton, tujuan Afrika (selain Mesir) naik 103.600 ton menjadi 243.200 ton, Timur Tengah (selain Mesir) naik 75.100 ton menjadi 154.720 ton. Sedangkan ekspor ke Mesir turun 15.800 ton menjadi 77.000 ton.

“Penurunan terbesar terjadi untuk tujuan China sebesar 157.600 ton menjadi 467.300 ton dan ke India sebesar 83.700 ton menjadi 213.900 ton,” tambah Mukti.

Konsumsi dalam negeri juga memperlihatkan tren kenaikan sebesar 55.000 ton menjadi 1,64 juta ton. Konsumsi untuk keperluan pangan mencapai 842.000 ton atau 2,8 persen secara bulanan. Pemakaian untuk oleokimia mencapai 176.000 ton atau naik 8,6 persen dan untuk biodiesel 627.000 ton atau turun 0,32 persen secara bulanan.

Di sisi lain, produksi sawit pada Mei mencapai 4,35 juta ton yang terdiri atas CPO sebesar 3,96 juta ton dan PKO 388.000 ton. Total kenaikan produksi CPO dan PKO adalah 257 .000 ton atau naik 6 persen dibandingkan dengan produksi April sebesar 4,09 juta ton.

“Kenaikan produksi tersebut lebih rendah dari kenaikan ekspor dan konsumsi sebesar 353.000 ton, sehingga stok Mei turun menjadi 2,88 juta ton. Rendahnya stok minyak sawit dan juga beberapa minyak nabati utama lainnya menjadi salah satu penyebab tingginya harga minyak nabati,” kata Mukti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper