Bisnis.com, JAKARTA – KKR & Co telah mengumpulkan US$2,2 miliar atau sekitar Rp32 triliun untuk dana real estat baru yang akan mencari peluang investasi di seluruh Eropa karena tindakan penguncian dilonggarkan di seluruh benua tersebut.
Perusahaan investasi global yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, itu telah menginvestasikan lebih dari US$700 juta di perumahan dan gudang, dua area yang terbukti tahan terhadap pandemi, menurut sebuah pernyataan pada Selasa (7/7/2021).
Perusahaan yang sebelumknya dikenal sebagai Kohlberg Kravis Roberts & Co. and KKR & Co. L.P. itu juga akan berusaha untuk membeli properti perhotelan yang mengalami kerugian akibat pembatasan yang diterapkan terkait dengan pandemi corona dan membangun kantor yang sesuai untuk tenaga kerja pasca-Covid.
"Kami terus percaya bahwa Eropa mewakili lingkungan investasi yang menarik untuk real estat," kata Ralph Rosenberg, mitra dan kepala global KKR Real Estate.
Sekitar seperempat dari dana yang dikumpulkan untuk transaksi real estat perusahaan ekuitas swasta itu dalam 3 bulan pertama menargetkan Eropa, menurut data Private Equity Real Estate.
Penggalangan dana global untuk properti sekitar US$33 miliar pada periode tersebut masih lebih rendah daripada tahun sebelumnya, karena pembatasan perjalanan merugikan banyak manajer yang lebih kecil.
Baca Juga
Ketika ekonomi secara bertahap mulai dibuka kembali, dana pensiun yang mencari aliran pendapatan yang stabil di tengah suku bunga rendah menyasar bangunan dengan sewa panjang.
Pada saat yang sama, perubahan cepat dalam kebiasaan konsumsi telah menjungkirbalikkan sebagian pasar real estat, menciptakan peluang bagi perusahaan ekuitas swasta yang dapat mengubah properti bermasalah menjadi investasi jangka panjang.
Pergeseran ke belanja online, yang dipercepat oleh pandemi, telah mendorong permintaan dari pengecer untuk ruang gudang untuk melayani pesanan online.
Dana KKR Real Estate Partners Europe II akan bertujuan untuk apa yang disebut investasi nilai tambah yang biasanya melibatkan pembelian bangunan yang sebagian kosong atau membutuhkan modernisasi atau pembangunan kembali.
Kendaraan real estat Eropa pertama yang didedikasikan perusahaan yang berbasis di New York ini mengumpulkan US$739 juta pada 2016. Dana tersebut telah memberikan tingkat pengembalian awal bersih sementara lebih dari 10 persen.