Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKR Tunjuk Eks Bos Properti Logistik Logos untuk Penetrasi Pasar Asia

KKR menunjuk mantan kepala eksekutif Logos Group untuk memperkuat penetrasi pasar mereka ke berbagai negara di Asia.
Ilustrasi kegiatan di properti logistik./Reuters
Ilustrasi kegiatan di properti logistik./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – KKR & Co Inc, perusahaan investasi global yang berpusat di New York, Amerika Serikat, menunjuk mantan kepala eksekutif Logos Group sebagai direktur pelaksana dan kepala real estat Australia dan Selandia Baru, dengan tujuan melakukan penetrasi di pasar properti Asia.

Tom Lee adalah kepala eksekutif grup properti logistik Logos selama lebih dari 2,5 tahun sebelum pindah ke posisi penasihat.

Sebelumnya, Lee menghabiskan lebih dari 8 tahun di BlackRock dalam beberapa peran termasuk kepala direktur real estat Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta kepala eksekutif MGPA di Eropa. MGPA adalah perusahaan real estat ekuitas swasta yang diakuisisi BlackRock pada 2013.

Dia sebelumnya bekerja di Lendlease. Di perusahaan multinasional yang menggarap properti, konstruksi, dan infrastruktur dan berpusat di Sydney, Australia, itu dia sempat menjadi chief financial officer retail & community di Eropa dan manajer komersial untuk bisnis baru.

Dalam peran barunya, Lee akan bertanggung jawab atas platform real estat KKR di seluruh Australia dan Selandia Baru dan memperluas strategi real estat KKR (Kohlberg Kravis Roberts) di seluruh wilayah Asia. Dia juga akan bergabung dengan Komite Investasi Real Estat KKR Asia.

"KKR merupakan salah satu investor real estat yang paling dihormati di dunia dan pendekatan yang fleksibel sebagai penyedia solusi meningkatkan peran kami sebagai mitra pilihan dalam real estat dan sektor korporat yang lebih luas," kata Lee.

KKR memiliki lebih dari US$2 miliar ekuitas di Asia Pasifik dengan transaksi real estat meliputi properti komersial, industri, hotel, kantor, dan ritel.

Kepala KKR Real Estat Asia Pasifik John Pattar mengatakan Lee memiliki keahlian unik sebagai investor, operator, dan pembuat platform yang membuatnya sangat cocok untuk peran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Financial Standard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper