Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat Jawa-Bali, Penumpang Penerbangan Terdampak Psikologis

Pengelola bandara nasional memprediksi penumpang penerbangan bakal terdampak psikologis terkait dengan PPKM Darurat.
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. /Kementerian BUMN
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memperkirakan dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021 berdampak kepada psikologis calon penumpang yang menunda perjalanan sementara waktu.

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan mendukung kebijakan PPKM Darurat demi menekan lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat setiap harinya. Untuk sementara waktu, pelaksanaan PPKM Darurat ini akan mempengaruhi psikologis calon penumpang yang akan melakukan perjalanan bahkan mungkin akan menunda untuk melakukan perjalanan udara.

"Kondisi tersebut tentu bisa berdampak penurunan jumlah penumpang. Namun fokus dan komitmen kami saat ini adalah untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran dan menekan laju kasus Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat di 15 bandara yang kami kelola," ujarnya, Kamis (1/7/2021).

Berdasarkan data AP I periode 1 Januari 2021-31 Mei 2021 telah melayani sebanyak 11,2 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola. Rinciannya, sebutnya, untuk pergerakan pesawat udara mencapai 166.877 pergerakan serta kargo mencapai 174.643 ton.

Membandingkan dengan pada semester I/2020, Handy mencatat pergerakan penumpang sebanyak 19,3 juta orang, turun 49 persen dibanding dengan pada periode yang sama pada 2019 melayani sebanyak 37,8 juta penumpang.

Lebih jauh, sebagai gambaran, pergerakan pesawat pada semester I/2020 di 15 bandara AP I mencapai 233.344 pergerakan turun 31 persen dibandingkan dengan pergerakan pada periode yang sama pada 2019 mencapai 337.350 pergerakan. Adapun, trafik kargo pada semester I 2020 mencapai 204 juta kg dari 216 juta kg pada periode yang sama pada 2019.

"Kami saat ini tengah menyesuaikan strategi dan kebijakan perusahaan guna terus tumbuh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek kami saat ini telah menjalankan survival strategy melalui Cost Leadership dan Revenue Enhancement,"

Untuk cost leadership, operator pelat merah menargetkan penghematan sebesar Rp2,97 triliin atau 101 persen realisasi target penghematan. Adapun untuk Revenue Enhancement akan diupayakan melalui perluasan portofolio bisnis untuk meningkatkan potensi pendapatan seperti pendirian Angkasa Pura I Health Center, pemanfaatan lahan idle, dan sinergi anak perusahaan sebagai kendaraan untuk memperluas portofolio bisnis perusahaan.

Handy menegaskan dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai tanggal 3 - 20 Juli 2021 akan berkoordinasi lebih lanjut dengan seluruh pemangku kepentingan di bandara untuk lebih memperketat prosedur pemeriksaan dokumen persyaratan terbang bagi penumpang.

"Pemeriksaan ini tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PPKM Darurat yaitu penumpang harus menunjukkan kartu vaksin yakni minimal vaksin dosis pertama dan menunjukkan hasil PCR H-2 sebelum keberangkatan," tekannya.

Rekan operator bandara lainnya, PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II masih memantau implementasi PPKM darurat Jawa -- Bali.

"Kami masih monitor juga terkait rencana implememtasi ini bagaimana. Nanti kami informasikan kembali," ujar VP Corpprate Communication AP II Yado Yarismano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper