Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Inflasi Inti Melandai Jadi 0,14 Persen di Juni 2021

Dari seluruh komponen dalam IHK, hanya komponen inti yang masih mengalami inflasi. Sementara, dua komponen lainnya, harga bergejolak (volatile food) dan harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada komponen inti mengalami perlambatan pada Juni 2021 jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan komponen inti pada Indeks Harga Konsumen pada Juni 2021 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

“Inflasi bulanan pada Juni 2021 sebesar 0,14 persen, ini lebih rendah dibandingkand dengan Mei 2021 sebesar 0,24 persen, tapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada Juni 2020,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/7/2021).

Secara tahunan, BPS mencatat inflasi inti pada Juni 2021 mencapai 1,49 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya.

Dari seluruh komponen dalam IHK, hanya komponen inti yang masih mengalami inflasi. Sementara, dua komponen lainnya, harga bergejolak (volatile food) dan harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami deflasi.

Deflasi pada harga bergejolak tercatat sebesar -1,23 persen dan memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,21 persen. Sementara, deflasi pada harga yang diatus pemerintah tercatat sebesar -0,21 persen.

Secara keseluruhan, BPS mencatat IHK pada Juni 2021 mengalami deflasi sebesar -0,16 persen mtm. Dari 90 kota yang dipantau BPS, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi.

Deflasi tertingggi terjadi di Kupang sebesar -0,89 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper