Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi Proyek Tol Kuala Tanjung-Parapat Hampir Capai 60 Persen

Konstruksi tol Kuala Tanjung—Parapat akan dikerjakan oleh pemerintah dan PT Hutama Marga Waskita selaku badan usaha jalan tol (BUJT) dan terbagi dalam enam seksi.
Sebagai upaya meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra, pemerintah Indonesia melalui PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatra Utara. /Hutama Karya
Sebagai upaya meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra, pemerintah Indonesia melalui PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatra Utara. /Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan bahwa jalan tol Kuala Tanjung—Parapat akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatra Utara, khususnya di wilayah Medan hingga Parapat.

BPJT mendata saat ini rata-rata perkembangan konstruksi jalan bebas hambatan tersebut telah mencapai 59,2 persen. Sementara itu, perkembangan pembebasan lahan telah mencapai 96,45 persen.

"[Tol Kuala Tanjung—Parapat akan menjadi] konektivitas pendukung sekaligus memangkas waktu perjalanan dari Medan ke Danau Toba dalam waktu 1,5 jam saja," tulis BPJT melalui laman resminya, Kamis (1/7/2021).

Konstruksi tol Kuala Tanjung—Parapat akan dikerjakan oleh pemerintah dan PT Hutama Marga Waskita selaku badan usaha jalan tol (BUJT) dan terbagi dalam enam seksi. Sejauh ini, konstruksi baru dilakukan pada seksi 1—4 yang menjadi tanggung jawab BUJT.

Keempat seksi tersebut adalah Seksi 1 (Tebing Tinggi—Indrapura), Seksi 2 (Kuala Tanjung—Indrapura), Seksi 3 (Tebing Tinggi—Seberlawan), dan Seksi 4 (Seberlawan—Pematang Siantar). Total panjang jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi saat ini mencapai 96,45 kilometer dan dijadwalkan rampung pada akhir 2021.

Seksi 1 Tebing Tinggi—Inderapura (20,4 km) saat ini progresnya mencapai 84,83 persen, Seksi 2 Inderapura—Kuala Tanjung (18,05 km) progres telah mencapai 65,93 persen. Kemudian, Seksi 3 Tebing Tinggi—Seberlawan (30 km) progres mencapai 62,68 persen, Seksi 4 Seberlawan—Pematang Siantar (28 km) dengan progres mencapai 41,65 persen.

Adapun, pemerintah akan bertanggungjawab untuk membangun Seksi 5 (Pematang Siantar—Seribudolok) dan Seksi 6 (Seribudolok—Parapat) dengan total panjang 39 kilometer. Kedua ruas tersebut saat ini masih dalam tahap pengajuan green book atau masuk dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman atau Hibah Luar Negeri (DRPPHLN).

Di sisi lain, PT Hutama Karya (Persero) sedang mengusulkan penanaman modal negara kepada pemerintah untuk mendukung pengoperasian tol Kuala Tanjung—Parapat bersama lima ruas lainnya di jalan tol Trans-Sumatra (JTTS). Kelima ruas lainnya adalah Binjai—Langsa, Indralaya—Muara Enim, Kisaran—Indrapura, Sigli—Banda Aceh, dan Pangkalan—Pekanbaru.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan penanaman modal negara (PMN) pada tahun ini senilai Rp6,2 triliun untuk tiga ruas jalan tol di JTTS. Adapun, pengajuan PMN kedua akan ditujukan untuk konstruksi maupun pengoperasian setidaknya pada sembilan ruas di JTTS.

"Untuk nilai PMN yang diajukan saat ini masih dalam proses pembahasan internal perusahaan sehingga belum terdapat angka resmi yang bisa dikeluarkan," katanya belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper