Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Lau Simeme Mulai Diisi Awal Tahun Depan

Bendungan Lau Simeme didesain untuk menampung air baku sebanyak 21.07 juta meter kubik.
Ilustrasi: Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp1,9 triliun. /ANTARA
Ilustrasi: Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp1,9 triliun. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan pengisian air atau impounding pada Bendungan Lau Simeme pada awal 2022.  Keberadaan bendungan tersebut akan menunjang pekan olahraga nasional (PON) pada 2024 di Sumatra Utara.

Bendungan Lau Simeme didesain untuk menampung air baku sebanyak 21.07 juta meter kubik. Selain itu, bendungan tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dimulai konstruksinya sejak 2017.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Kamis (1/7/2021).

Basuki mencatat konstruksi bendungan tersebut dibagi menjadi dua paket yang menyerap anggaran hingga Rp1,38 triliun.

Konstruksi bendungan tersebut melibatkan empat perusahaan jasa konstruksi melalui dua kerja sama operasi (KSO), yakni KSO antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.-PT Bumi Karsa dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.-PT Andesmont Sakti.

Sejauh ini, perkembangan konstruksi Bendungan Lau Simeme paket 1 telah mencapai 18,71 persen, sedangkan konstruksi paket 2 di level 48,9 persen. Desain bendungan tersebut adalah zonal dengan timbunan batu yang memiliki tinggi 77 meter, lebar puncak bendungan 11 meter dan panjang puncak bendungan 205 meter.

Basuki menyampaikan bahwa luas area genangan 246,80 hektare dan memiliki tiga fungsi, yakni irigasi, air baku, dan pembangkit listrik. Adapun, konstruksi bendungan dilakukan dengan membendung daerah aliran sungai (DAS) Percut seluas 99,82 kilometer persegi

Dia mengatakan bahwa Bendungan Lau Simeme dapat menjadi sumber irigasi lahan pertanian di wilayah Bandar Sidoras seluas 3.082 hektare dan daerah irigasi Lantasan 185 hektare. Selain itu, bendungan tersebut dapat menyediakan air baku sebanyak 3 liter per detik ke dua perusahaan daerah air minum (PDAM), yakni PDAM Tirtanadi dan PDAM Tirta Deli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper