Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Utama Pelindo I-IV Wajib Merger

Kementerian BUMN menyebutkan alasan merger Pelindo I-IV harus terealisasi.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengharuskan terjadinya merger atau penggabungan di antara PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I hingga IV.

Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan integrasi pelabuhan harus dilaksanakan karena sejumlah hal. Pertama, karena Indonesia dengan kepulauan yang luas harus memiliki perencanaan alur pelayaran dan barang yang lebih terintegrasi.

Kedua, sambungnya, operator pelabuhan juga harus mempunyai target mencapai efisiensi. Misalnya saja dengan membuka rute ke daerah yang masih belum ramai tetapi kapasitasnya telah direncanakan dengan baik.

Pada praktiknya saat ini, katanya wilayah kerja masing-masing Pelindo yang berbeda menjadi penyebab sulitnya menetapkan alur dan investasi yang mendukung penurunan biaya logistik.

“Kemudian alasan lainnya, dari sisi pelayanan memang belum standar. Banyak pelabuhan baru berkembang di daerah yang belum maju harus melakukan perbaikan untuk memberikan layanan terbaik menurunkan biaya layanannya. Dari kacamata global ini akan sulit bersaing dengan sekarang karena memang dengan wilayah kerja yang terpecah dari 4 Pelindo ini tidak memiliki daya tawar dengan pelayaran global,” katanya dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR/RI, Rabu (30/6/2021).

Tiko, sapaan akrabnya, menargetkan agar Pelindo bisa masuk dalam daftar 10 teratas pelaku kontainer. Menurutnya dengan posisi tersebut, akan memudahkan Pelindo bernegosiasi dalam menarik partner pelayaran yang lebih kuat.

Setelah penggabungan terjadi, Kementerian akan memberikan fungsi fokus yang berbeda dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Pelindo saat ini. Pasca merger, sebutnya, akan ada 4 perusahaan yang berbeda fungsi. Masing-masing adalah di sektor kontainer, non container, logistik dan marine services.

Sebelumnya, Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) PT Pelabuhan Indonesia Indonesia I (Persero) hingga IV telah meneken berita acara kesepakatan soal rencana merger bersama dengan Direktur Utama masing-masing.

Ketua SPPI II Dodi Nurdiana mendukung penuh rencana integrasi yang sedang dipersiapkan oleh manajemen. Menurutnya serikat pekerja mendukung integrasi ini karena melihat adanya kekompakan dan kesepahaman serta manajemen yang terbuka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper