Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mengumumkan laporan keuangan kuartal I/2021 dengan konsisten membukukan peningkatan laba di tengah pandemi, dengan total laba komprehensif sebesar Rp33 miliar.
Direktur Utama IPCM Amri Yusuf mengatakan jumlah tersebut naik 2 persen dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp32,3 miliar.
"IPCM mencatatkan pendapatan pada kuartal pertama 2021 sebesar Rp184,5 miliar, tumbuh 0,2 persen dibanding tahun lalu, dengan kontribusi terbesar dari jasa penundaan kapal [towage] sebesar Rp162,3 miliar atau 88 persen dari total pendapatan," katanya dalam siaran pers, Rabu (30/6/2021).
Adapun dia memerinci, pendapatan dari jasa pengelolaan kapal memberi kontribusi 8 persen atau Rp14,1 miliar dan jasa pemanduan (pilotage) terminal khusus (tersus) berkontribusi 4 persen sebanyak Rp8,2 miliar.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pendapatan dari jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum sebesar Rp103,5 miliar, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) sebanyak Rp34,4 miliar dan tersus senilai Rp24,4 miliar, dengan peningkatan tertinggi pada TUKS sebesar 53 persen dibanding kuartal I/2020.
"Perseroan berhasil menekan beban umum dan administrasi sebesar 19 persen dari Rp28,0 miliar pada kuartal 1/2020 menjadi Rp22,9 miliar pada kuartal tahun ini, sehingga laba usaha kuartal ini naik 5,1 persen menjadi Rp38,7 miliar," jelasnya.
Baca Juga
Amri menambahkan, selain mencatatkan peningkatan laba, neraca keuangan perseroan juga menunjukkan perbaikan pada kuartal I/2021 dengan total liabilitas turun signifikan 24,6 persen menjadi Rp238,9 miliar dibandingkan Rp316,6 miliar tahun lalu.
"Selain itu, IPCM membagikan dividen sebesar 80 persen dari laba 2020. Dividend payout ratio [DPR] sebesar 80 persen tersebut merupakan peningkatan dari tiga tahun sebelumnya yaitu 30 persen, 49 persen, 75 persen dari laba 2017-2019," pungkasnya.