Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! BLT UMKM Rp1,2 Juta (BPUM) Tahap 2 Bakal Disalurkan

Kemenkop UKM memproses penyaluran BPUM atau BLT UMKM untuk 3 juta penerima, dimana masing-masing target penerima akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp1,2 juta.
Pendaftaran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM senilai Rp2,4 juta dibuka kembali mulai Maret 2021 / Twitter: KemenkopUKM
Pendaftaran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM senilai Rp2,4 juta dibuka kembali mulai Maret 2021 / Twitter: KemenkopUKM

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM menyebut akan segera mencairkan kembali bantuan UMKM dalam bentuk Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM Rp1,2 juta tahap 2.

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Eddy Satria mengatakan pihaknya tengah memproses penyaluran BPUM atau BLT UMKM untuk 3 juta penerima, dimana masing-masing target penerima akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp1,2 juta.

“InsyaAllah, ini kita sedang proses DIPA untuk tambahan 3 juta penerima lagi. Jadi bantuan Rp1,2 juta untuk masing-masing penerima, jadi totalnya Rp3,6 triliun,” jelas Eddy dalam Update Penyerapaan Dana PEN Kuartal II secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan BPUM tahap 1 kepada 9,8 juta penerima dengan total bantuan yang diberikan sebesar Rp11,76 triliun.

Adapun, anggaran dana BPUM atau BLT UMKM Rp1,2 juta termasuk dalam kluster dukungan terhadap UMKM dan korporasi pada anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, dengan total pagu terbesar yaitu Rp193,74 triliun.

Selain BPUM, dana anggaran PEN juga disalurkan untuk program Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM untuk akumulasi Kredit Modal Kerja (KMK), IJP Korporasi untuk akumulasi KMK, dan penempatan dana pada bank dengan total penyaluran kredit mencapai Rp380,05 triliun kepada 5,17 juta debitur.

“Alhamdulillah, harapan kita paling tidak program PEN yang sudah berjalan dan cair ini bisa memulihkan UMKM khususnya usaha mikro dan juga beberapa sektor penting lainnya yang berhubungan dengan UMKM seperti perbankan,” kata Eddy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper