Bisnis.com, JAKARTA – PT ERA Graharealty Tbk., perusahaan yang bergerak di bidang waralaba dan jasa agen real estat yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/6/2021), mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020 dan 5 bulan pertama 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama ERA Darmadi Darmawangsa mengemukakan kinerja Perseroan sempat terusik ketika pandemi Covid-19 mulai masuk pada awal Maret tahun lalu.
Namun, ungkapnya, setelah semakin terbiasa untuk beradaptasi dengan new normal, penjualan properti terlihat bangkit pada Juni hingga akhir 2020.
Secara umum apabila ditarik perbandingan dari 2020 dibandingkan dengan 2019, penjualan properti meningkat.
Demikian pula, kata Darmadi, omzet Januari hingga Mei 2021 dibandingkan dengan periode yang sama 2020 naik 120 persen. Sementara itu, untuk target omzet penjualan 2021 direncanakan naik 25 persen.
Dia menambahkan meskipun kondisi perekonomian nasional belum pulih total sebagai akibat pandemi Covid-19, Perseroan tetap optimistis bahwa bisnis waralaba dan jasa agen real estat akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Baca Juga
ERA menjadi perusahaan tercatat ke-22 di BEI pada tahun ini. “Ini key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang akuntabel dan transparan kepada seluruh investor, masyarakat, dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis,” ujar Darmadi.
Diperdagangkan dengan kode saham IPAC, Perseroan melepas 189.973.700 saham biasa atas nama atau 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Perinciannya, 47.368.500 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan 142.605.200 saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai pemegang saham penjual.
Saham baru dan saham divestasi secara bersama-sama ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp120 per saham, sehingga jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah Rp22.796.844.000.
Marketing dan rekrutmen
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru yang menjadi porsi Perseroan, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional Perseroan, seperti menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru.
Selain itu, untuk memperkuat existing brand ERA sehingga brand ERA semakin kuat dibandingkan dengan kompetitor, merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerja sama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat.
Sedangkan hasil penjualan saham divestasi setelah dikurangi biaya emisi yang dihitung secara proporsional, akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual.
Daud Gunawan, Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan, menjelaskan pelepasan saham IPAC oversubscribed 381,8 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) setelah masa penawaran perdana saham yang berlangsung pada 18–23 Juni 2021.
“Secara keseluruhan proses IPO Perseroan telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemegang saham, komisaris, manajemen, underwriter dan lembaga profesi penunjang lainnya,” ungkap Daud.
Perseroan berdiri pada 1991, jadi telah bergelut di bidang waralaba dan jasa agen real estat lebih dari 29 tahun. Dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka, menurut Darmadi, Perseroan terus menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.
“Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham Perseroan,” tutur Darmadi.
Direktur ERA Aan Andriani, menambahkan melihat perbandingan pasar primer dengan sekunder pada dua kuartal pertama 2021, masyarakat masih cenderung lebih memakan pasar sekunder sebesar 80 persen.
Aan melanjutkan bahwa ERA Indonesia tahun ini menargetkan untuk membuka kantor di kota sejumlah kota besar seperti seperti Batam, Palembang, Balikpapan dan beberapa kota besar lainnya.
ERA Indonesia merupakan master franchise real estat dari USA yang berada di lebih dari 33 negara. ERA Indonesia merupakan bagian dari ERA Asia Pasifik terafiliasi dengan 10 negara di kawasan tersebut. ERA Indonesia saat ini mempunyai 109 kantor tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia.