Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Proyek RDMP RU II Dumai, Nindya Karya Janji Kawal TKDN

Nindya Karya telah menggandeng beberapa mitra strategis asing dalam proyek tersebut, yakni DH Global dan Lotte Engineering And Construction Co. Ltd.
Logo Nindya Karya. /Bisnis-Arief Hermawan P
Logo Nindya Karya. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Nindya Karya (Persero) akan membantu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk menjaga angka tingkat komponen dalam negeri (TKDN) terkait modernisasi kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) II Dumai.

Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim mengatakan pihaknya telah menggandeng beberapa mitra strategis asing dalam proyek tersebut, yakni DH Global dan Lotte Engineering And Construction Co. Ltd. Walakin, Haedar berkomitmen pihaknya akan menjaga batas bawah TKDN dalam proyek tersebut.

"Kurang lebih Kilang Pertamina Internasional disyaratkan [memiliki TKDN] 35 persen. Ini yang kami jaga supaya supaya TKDN ini [tidak berkurang]," katanya di Gedung Nindya Karya, Jumat (25/6/2021).

Haedar menilai proyek tersebut akan memberikan nilai tambah pada perseroan. Pasalnya, ujar Haedar, perseroan dapat mendapatkan manfaat berupa alih teknologi dari mitra asing.

Haedar menyatakan pihaknya akan mendukung proyek tersebut dengan ikut berinvestasi dalam studi bersama terkait RDMP RU II Dumai. Total investasi yang diserap oleh studi bersama tersebut mencapai US$1 juta atau sekitar Rp14,46 miliar (kurs:Rp14.462).

Secara rinci, DH Global merupakan investor terbesar dalam proyek studi bersama tersebut atau mencapai US$650.000. Sementara itu, total investasi yang dilakukan Nindya Karya dan KPI sekitar US$350.000.

Haedar berujar studi bersama tersebut paling cepat rampung selama 6 bulan atau berakhir pada akhir 2021. Menurutnya, hasil studi tersebut akan memperjelas arah konstruksi revitalisasi kilang tersebut.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), proyek RDMP meliputi empat proyek yakni RDMP Refinery Unit (RU) V Balikpapan, RDMP RU IV Cilacap, RDMP RU VI Balongan, dan RDMP RU II Dumai, RDMP RU III Plaju. Sementara itu, pembangunan kilang minyak dan petrokimia (grass root refinery/GRR) meliputi GRR Tuban dan GRR Bontang.

Pertamina mengakselerasi pembangunan megaproyek kilang ramah lingkungan tersebut dengan target rampung secara keseluruhan pada 2026.

Megaproyek RDMP dan GRR merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam rangka mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang pengolahan dari sekitar 1 juta barel saat ini, meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper