Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Bisnis Minimarket Masih Terbuka, Ini Dukungan dari Kemendag

Hal yang menjadi prioritas utama pemerintah dalam situasi saat ini adalah kesehatan demi menghindari terjadinya ledakan Covid-19 seperti di India.
Minimarket/Antara
Minimarket/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Peluang bisnis peritel dari segmen minimarket masih memerlukan dukungan pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun sudah melakukan pembicaraan dengan pelaku usaha sektor tersebut dan ritel secara keseluruhan untuk memaksimalkan peluang yang ada.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan pembicaraan dengan peritel dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi pekerja sektor tersebut untuk menghadapi tantangan bisnis terkait dengan permberlakuan PPKM mikro.

"Saya sudah bicara dengan peritel, Kami mendukung mereka dengan mempercepat proses vaksinasi untuk semua pegawai di sektor tersebut dan telah mengirim surat terkait dengan hal itu langsung ke Kementerian Kesehatan," ujar Oke kepada Bisnis, Rabu (23/6/2021).

Proses percepatan vaksinasi tersebut sudah dilaksanakan di sejumlah daerah, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan akan terus berlanjut dalam waktu mendatang.

Namun demikian, lanjutnya, pemerintah tetap harus berimbang dalam mengambil langkah terkait dengan situasi yang dihadapi oleh pelaku usaha di sektor tersebut. Dengan kata lain, tidak bisa memaksakan diri lalu mengorbankan kesehatan.

Adapun, kata Oke, hal yang menjadi prioritas utama pemerintah dalam situasi saat ini adalah kesehatan. Dia mengatakan pemerintah menghindari terjadinya ledakan Covid-19 seperti di India di mana pertumbuhan ekonomi negara tersebut sempat tumbuh 2 persen tahun lalu.

"Pemerintah harus seimbang, dan yang prioritas sekarang adalah kesehatan. Belajar dari India, yang pertumbuhan ekonominya tumbuh 2 digit tahun lalu. Namun, lihat saja sekarang. Intinya, kami memberikan pemahaman bahwa ada keberimbangan. Kami tidak ingin juga mereka [peritel] jatuh bisnisnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper