Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan bahwa konstruksi simpang susun (SS) akses Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang akan rampung pada pertengahan kuartal III/2021. Konstruksi infrastruktur tersebut dilakukan oleh anak perusahaan Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).
Direktur Utama JSB Prajudi mengatakan bahwa konstruksi SS Akses KIT Batang tersebut merupakan strategi percepatan pengembangan KIT Batang. Dia mencatat konstruksi SS tersebut telah mencapai level 76,91 persen pada pertengahan Juni 2021.
"Setelah beroperasi, SS akses KIT Batang akan dikelola oleh PT JSB, termasuk lingkup penambahan investasi pembangunan proyek ini yang masuk dalam investasi PT JSB," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (17/6/2021).
Prajudi menilai SS akses KIT Batang dapat memberi kemudahan distribusi kebutuhan logistik pengembangan kawasan KIT. Menurutnya, perseroan telah menanam dana sekitar Rp281,6 miliar untuk pembangunan simpang susun tersebut.
Dalam proyek konstruksi tersebut, Prajudi berujar pihaknya akan membangun satu buah SS yang menuju KIT Batang, jalan akses tol, hingga persimpangan sebidang rencana jalan bulevar Kawasan, dan satu gerbang tol beserta fasilitas tol.
Dengan demikian, lanjutnya, biaya investasi dalam konstruksi jalan tol Batang-Semarang berubah dari Rp13,68 triliun menjadi Rp13,96 triliun. Sementara itu, masa konsesi dan tingkat kelayakan proyek masih sama, yakni 50 tahun dan 13,7 persen.
"Tingkat kelayakan proyek juga tetap sesuai PPJT yaitu 13,7% dengan kompensasi Pemerintah dalam bentuk penyesuaian masa konsesi dan penyesuaian tarif akan diberikan sesuai jadwal yang disepakati,” ucapnya.
SS Akses KIT Batang dirancang untuk memiliki 2 lajur dengan lebar lajur masing-masing 4 meter yang dibangun dengan konstruksi rigid pavement. Prajudi berkomitmen untuk tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pasalnya, konstruksi SS Akses KIT Batang dilakukan di atas jalan tol Batang—Semarang yang telah beroperasi. Artinya, ada potensi terganggunya lalu lintas akibat pekerjaan seperti erection girder.
KIT Batang Jawa Tengah memiliki luas sekitar 4.300 hektare. Adapun, konstruksi KIT tersebut sedang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 dan sebagai upaya pengembangan kawasan ekonomi baru.