Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di stasiun maupun gerbong kereta rel listrik (KRL).
Pasalnya, menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, pergerakan para pengguna KRL masih terkonsentrasi pada jam-jam tertentu pada pagi dan sore hari menjelang malam.
"Pada pagi hari jam puncak kesibukan pengguna KRL berada pada pukul 06.00–08.00 dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 97.000 orang. Sementara pada sore hari jam puncak kesibukan pengguna tercatat pada rentang waktu 16.00–18.00 dengan jumlah pengguna lebih dari 89.000 pengguna," katanya, Rabu (16/6/2021).
Dia menyebut meski jadwal KRL telah dirancang untuk lebih banyak beroperasi pada jam-jam puncak kesibukan tersebut, tetapi potensi kepadatan pengguna di stasiun maupun di dalam KRL tetap ada.
Oleh karenanya, KAI Commuter memberlakukan sistem penyekatan dan antrean pengguna untuk mengatur jumlah pengguna yang dapat masuk ke dalam tiap kereta.
"Kondisi antrean di stasiun ini juga dapat dipantau pengguna secara real time melalui aplikasi KRL Access sehingga dapat mengatur rencana perjalanannya agar terhindar dari potensi kepadatan," sebutnya.
Bukan itu saja, dia juga mengatakan bahwa sebagai langkah antisipasi kepadatan penumpang baik di stasiun maupun di dalam KRL, KAI Commuter juga menjalankan 12 KA feeder relasi Manggarai-Duri PP yang menghubungkan tiga stasiun transit dengan volume tinggi, yaitu Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.
Dia melanjutkan, guna mengakomodir pengguna KRL yang semakin bertambah, mulai 5 Juni 2021 KAI Commuter mengoperasikan 994 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 984 perjalanan KRL dengan waktu operasional mulai pukul 04.00–22.00 WIB.
Adapun perinciannya sebagai berikut :
- KRL relasi Bogor/Depok–Jakarta Kota pp sebanyak 225 perjalanan
- KRL relasi Bogor/Depok–Jatinegara pp sebanyak 204 perjalanan
- KRL relasi Cikarang/Bekasi–Jakarta Kota pp sebanyak 187 perjalanan
- KRL relasi Rangkasbitung–Tanah Abang pp sebanyak 210 perjalanan
- KRL relasi Tangerang–Duri pp sebanyak 106 perjalanan
- KRL relasi Tanjung Priok-Jakarta Kota pp sebanyak 62 perjalanan