Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan membangun 40.000 unit Pertashop selama 4 tahun ke depan.
Pjs SVP Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pada 2020, Pertamina telah membangun 1.088 unit Pertashop di wilayah perdesaan yang lokasinya belum terdapat SPBU atau jauh dengan lokasi SPBU.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan Pertashop dilakukan melalui kerja sama dengan BUMDes, koperasi, pondok pesantren, dan lembaga masyarakat lainnya.
"Pertamina telah menjalin kerja sama dengan Kemendagri, Kemenkop dan UKM, Kemendes dan PDT serta Masyarakat Ekonomi Syariah dan Bank-Bank BUMN untuk mempermudah akses permodalannya,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (15/4/2021).
Fajriyah menambahkan perseroan juga memperluas program BBM Satu Harga untuk memperluas akses energi.
Selama 2020, Pertamina telah membangun 83 titik BBM Satu Harga di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dengan jumlah ini, total BBM Satu Harga yang telah dibangun Pertamina sejak 2017 hingga saat ini telah mencapai 243 titik.
Pertamina menargetkan akan membangun 500 titik BBM Harga hingga 2024 sehingga seluruh wilayah 3T mendapat akses BBM dengan harga terjangkau.
"BBM Satu Harga sebagai bentuk perwujudan keadilan energi, sehingga masyarakat di wilayah 3T yang selama ini sulit mengakses BBM, bisa mendapat kesempatan yang sama mendapatkan BBM," jelasnya.