Bisnis.com, JAKARTA — PT Intiland Development Tbk. (DILD) melanjutkan pengembangan properti di Surabaya, Jawa Timur. Setelah sukses meluncurkan produk komersial di kawasan mixed-use dan high rise terpadu Tierra beberapa saat yang lalu, Perseroan juga memperkuat pasar rumah tapak dengan meluncurkan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura.
Harto Laksono, Direktur Pemasaran Intiland untuk wilayah Surabaya menjelaskan bahwa saat ini adalah momentum terbaik untuk menghadirkan produk-produk hunian baru.
Selain potensi pasar perumahan sangat besar, kebutuhan masyarakat terhadap produk rumah tapak cenderung bergerak meningkat, khususnya untuk pasar Surabaya.
Mengantisipasi tren positif tersebut, perseroan meluncurkan tiga klaster baru di Graha Natura yang meliputi Alamanda, Edenia Extension, dan Magnolia. Ketiga klaster ini menawarkan nilai tambah dan keunggulan produk masing-masih serta disesuaikan dengan kebutuhan dan target pasarnya.
“Sejak awal tahun ini animo masyarakat terhadap produk-produk perumahan yang kami kembangkan cenderung terus naik. Kami coba untuk mengakomodasi dan mengisi ceruk kebutuhan tersebut lewat tiga klaster baru ini yang menyasar segmen pasar yang sedikit berbeda, baik untuk keluarga muda maupun segmen yang lebih premium,” katanya melalui siaran pers, Selasa (15/6/2021).
Pengembangan klaster Alamanda menempati area seluas 4.200 meter persegi dan menawarkan sebanyak 30 rumah berbagai dalam tiga tipe yakni Delonix, Daffodil, dan Violet. Dipasarkan mulai dari harga Rp2,1 miliar, setiap unit menyediakan dua varian pilihan, yakni standar dengan dua kamar tidur serta tipe deluxe dengan tiga kamar tidur. Unit-unit rumah dua lantai ini memiliki luas lahan yang sama, yakni 90 meter persegi dan luas bangunan yang beragam, mulai 66—97 meter persegi.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hunian dengan lahan dan bangunan yang lebih luas, perseroan menghadirkan klaster Edenia Extension, yang merupakan perluasan dari salah satu klaster terfavorit di Graha Natura. Menempati area pengembangan 6.600 meter persegi, Edenia Extension hanya menawarkan hanya sebanyak 32 unit rumah yang lokasinya strategis berada di sisi depan perumahan, dekat dengan gerbang masuk kawasan.
Menurut Harto, Edenia Extension menawarkan rumah dua lantai dengan empat kamar tidur yang dirancang dengan konsep rumah tumbuh. Dibangun di lahan yang cukup luas yakni 144 meter persegi, para pemiliknya dapat mengembangkan sesuai kebutuhan ruang di kemudian hari. Klaster ini menawarkan dua tipe pilihan, yakni Orchid dan Dahlia yang masing-masing memiliki luas bangunan 150 dan 149 meter persegi dan dipasarkan mulai harga Rp2,7 miliar per unit.
Selain kedua klaster tersebut, DILD juga meluncurkan perluasan klaster Magnolia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap unit hunian yang lebih luas dan premium. Menyasar segmen pasar konsumen yang lebih tinggi, klaster Magnolia hanya menghadirkan sebanyak 17 unit rumah dua lantai dengan luas lahan cukup besar, mulai dari 160 hingga 240 meter persegi.
Unit-unit rumah pada klaster ini menawarkan empat kamar tidur dengan empat alternatif tipe pilihan yang memiliki luas bangunan bervariasi, mulai 173 hingga 252 meter persegi. Dipasarkan mulai harga Rp3,5 miliar per unit, setiap rumah di klaster ini dirancang dengan penataan ruang terbaik yang memberikan kesan nyaman dan lapang bagi penghuninya.
Harto optimistik tingkat kebutuhan pasar di kota Surabaya terhadap tipe-tipe rumah premium tetap ada dan relatif cukup stabil.
Peluncuran klaster-klaster baru ini, tuturnya, menjadi bagian dari strategi Intiland untuk memperkuat pengembangan kawasan perumahan Graha Natura. Kawasan perumahan yang dikembangkan sejak 2011 ini menjadi salah satu proyek utama perseroan untuk pasar properti di Surabaya.
Graha Natura adalah pengembangan kawasan perumahan terpadu seluas 86 hektare yang berlokasi di daerah Surabaya Barat.