Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo bakal mengembangkan merek ritel produk perikanan IKANAKU menjadi produck berskala besar.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Perum Perindo menggandeng Warung Pangan besutan PT BGR Logistics untuk penetrasi pasar ke swalayan, minimarket, dan supermarket.
Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan IKANAKU akan merambah pasar yang lebih besar karena selama ini produk IKANAKU hanya dikenal dari mulut ke mulut. IKANAKU juga baru dipasarkan melalui platform e-commerce, media sosial, dan layanan ojek online.
“Kami mengencangkan kolaborasi Warung Pangan di titik-titik distribusi lokasi untuk produk IKANAKU, dan arahnya nanti bisa masuk supermarket atau shopping mall,” ungkapnya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (9/6/2021).
Perum Perindo sedang mempersiapkan merek IKANAKU menjadi produk massal supaya dikenal dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan penetrasi pasar yang luas, lanjut Raenhat, akan mempermudah masyarakat dalam mengonsumsi hasil laut dan tambak. Perum Perindo pun terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal produk bernilai tambah.
Baca Juga
Produk bernilai tambah saat ini yang sudah dipasarkan dalam merek IKANAKU adalah tuna steak, dori fillet, marlin fillet, udang kupas, kerapu fillet, kakatua fillet, cumi ring dan cumi tube.
Saat ini Perum Perindo terus mengembangkan produk siap saji untuk terus menumbuhkembangkan minat masyarakat dalam mengonsumsi hasil laut dan tambak.
Perusahaan juga sedang mempelajari terkait jaminan mutu produk, suplai, ketersedian ikan, dan harga pokok penjualan (HPP), untuk bisa lolos ke ritel di pusat perbelanjaan.
Kendati begitu, tantangan terbesar untuk merambah gerai di pusat perbelanjaan adalah biaya. Karena itu, strategi awal Perum Perindo yaitu memasukkan stok ikan di Warung Pangan baik online maupun offline (Warung Pangan Mart). Warung Pangan Mart ini merupakan pengambangan dari Aplikasi Warung Pangan.
Warung Pangan adalah aplikasi mobile yang bekerjasama dengan BUMN Klaster Pangan serta jaringan pemasok lainnya yang dapat digunakan oleh UMKM untuk membeli dan menjual ketersediaan komoditas pangan di tempat usahanya kepada masyarakat luas.