Bisnis.com, JAKARTA – PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) membukukan laba bersih Rp100,6 miliar pada tahun lalu ditopang dengan penjualan apartemen.
Direktur Utama PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) Bambang Sumargono menyatakan bahwa perseroan mengalami tekanan yang berat sepanjang tahun 2020 karena pandemi Covid 19.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp128,9 miliar, meningkat 126 persen dari tahun sebelumnya. Untuk laba bersih melonjak 394 persen menjadi Rp100,6 miliar dibandingkan periode yang sama 2019.
“Pendapatan Perseroan yang utama adalah pengakuan penjualan apartemen senilai Rp76,5 miliar yang naik 100 persen dari tahun sebelumnya, dan ini menyumbang sekitar 58,9 persen total pendapatan Perseroan," ujarnya melalui siaran pers pada Rabu (9/6/2021).
Pendapatan ini dikontribusikan oleh penjualan apartemen di proyek Gateway Park yang unitnya mulai diserahterimakan kepada konsumen sejak Oktober 2020.
Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp101,3 miliar. Namun demikian, URBN membukukan laba bruto sebesar Rpl27,3 miliar, naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Nilai aset URBN per 31 Desember 2020 naik 44 persen menjadi Rp3,9 triliun, dengan di sisi lain jumlah kewajiban hanya naik 13 persen menjadi Rp1,8 triliun, serta ekuitas menjadi Rp2,1 triliun, meningkat 91 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019.
Untuk diketahui, URBN mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2021 di Jakarta. Dalam RUPS tahunan tersebut, terjadi pula pergantian pengurus perseroan. Firdaus Fahmi dan Jason Chen yang sebelumnya menjabat sebagai anggota direksi perseroan digantikan oleh Rudy Gomedi.
Sebelumnya Rudy Gomedi menjabat sebagai komisaris independen perseroan. RUPS juga mengangkat Liauw Prasetyo sebagai komisaris independen perseroan menggantikan Rudy Gomedi.