Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pagu Indikatif Rp5,34 Triliun, Ini Rincian Program Hubdat 2022

Implementasi rencana kerja pemerintah dalam penyusunan pagu indikatif 2022 dilakukan melalui penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu yang relevan terhadap situasi yang dihadapi serta prioritas berdasarkan program dan ketersediaan anggaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi meninjau kesiapan armada penyeberangan jarak jauh Ketapang-Lembar di Banyuwangi, Sabtu (26/12/2020).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi meninjau kesiapan armada penyeberangan jarak jauh Ketapang-Lembar di Banyuwangi, Sabtu (26/12/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub melaporkan pagu indikatif 2022 untuk total program penyelenggaraan dan pengelolaan transportasi adalah sebesar Rp5,34 triliun.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan jumlah tersebut merupakan bagian dari pagu kebutuhan hasil pembahasan terpadu tingkat Kemenhub sebesar Rp13,8 triliun.

"Struktur pagu indikatif Hubdat 2022 per jenis belanja adalah pertama belanja pegawai sebesar Rp529 miliar, belanja barang Rp2,5 triliun, belanja modal Rp2,2 triliun," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Selasa (8/6/2021).

Dia menyebut implementasi rencana kerja pemerintah dalam penyusunan pagu indikatif 2022 dilakukan melalui penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu yang relevan terhadap situasi yang dihadapi serta prioritas berdasarkan program dan ketersediaan anggaran.

Mengalir dari rencana kerja tersebut, lanjutnya, maka peran Hubdat adalah prioritas nasional kelima yaitu infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar terkait dengan infrastruktur pelayanan dasar melalui kegiatan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) dan pekan nasional keselamatan jalan.

"Kemudian infrastruktur ekonomi yang terdiri dari pembangunan pelabuhan sungai danau, pembangunan terminal barang internasional, pembangunan kapal penyebarangan perintis, subsidi angkutan penyeberangan, pembangunan Terminal Tipe A, rehabilitasi pelabuhan ASDP, kemudian infrastruktur perkotaan melalui pembangunan kegiatan revitalisasi Terminal Tipe A, subsidi angkutan umum atau BTS, dan pembangunan UPPKP jembatan timbang," jelasnya.

Budi menambahkan penyusunan pagu indikatif 2022 selanjutnya dibagi per kegiatan dalam redesain sistem perencanaan dan penganggaran antara lain infrastruktur konektivitas transportasi darat sebesar Rp2 triliun, pelayanan transportasi darat Rp1 triliun, keselamatan dan keamanan transportasi darat sebesar Rp774 miliar, penunjang teknis transportasi darat Rp490 miliar dan dukungan manajemen Rp958 miliar.

Adapun rincian kegiatan dalam pagu indikatif 2022 tersebut adalah, kegiatan infrastrukrur konektivitas transportasi darat, penyisihan subsidi untuk angkutan perintis, perkotaan dan skema BTS, pembangunan terminal penumpang Tipe A di 3 lokasi, penyelesaian pembangunan terminal barang internasional, pembangunan fasilitas integrasi moda pendukung BRT di 4 lokasi, penyelesaian pembangunan kapal 4 unit.

Selanjutnya adalah kegiatan pelayanan transportasi darat diantaranya pengadaan dan pemasangan ATCS, peningkatan revitalisasi rehabilitasi terminal Tipe A di 16 lokasi, penyelenggaraan operasional terminal penumpang Tipe A, rehabilitasi pelabuban sungai danau dan penyebarangan, kemudian pendukung kegiatan event nasional hari raya keagamaan dan tahun baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper